Masyarakat Tionghoa dan MahasisaTiongkok di Luar Negeri Kecam Keras Peristiwa Kejahatan Kekerasan 5 Juli Urumqi
  2009-07-09 12:35:31  CRI

Peristiwa kejahatan kekerasan serius 5 Juli berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran di Urumuqi, ibukota Daerah Otonom Uigur Xinjiang Tiongkok telah mengundang kecaman masyarakat Tionghoa dan mahasiswa Tiongkok di luar negeri, di samping itu mereka juga menyatakan dukungan atas tindakan yang diambil pemerintah Tiongkok untuk menjaga kestabilan sosial dan persatuan bangsa.

Ketua Asosiasi Umum Masyarakat Tionghoa di Arizona AS Yang Wentian baru-baru ini mengatakan, seiring dengan terus dilaksanakannya secara mendalam kebijakan otonomi etnis oleh negara, Xinjiang kini berada dalam situasi sangat baik berkembang, stabil dan makmur. Dalam situasi seperti ini, kaum separatis menghasut kerusuhan, sudah pasti tidak mendapat dukungan massa.

Perhimpunan Promosi Penyatuan Kembali Tiongkok secara Damai Washington Amerika baru-baru ini dalam pernyataannya mengatakan, masyarakat Tionghoa dengan tegas menggugat tindakan kekerasan kekuatan separatis Xinjiang, dengan tegas mendukung pemerintah setempat menindak keras penjahat berdasarkan hukum. Segala kekuatan anti Tiongkok dan kaum separatis tidak mungkin dapat merintangi pembangunan damai Tiongkok dan kebangkitan besar bangsa Tionghoa.

Selain itu, organisasi masyarakat Tionghoa di Australia, Selandia Baru dan Filipina berturut-turut mengeluarkan pernyataan, mengecam keras peristiwa kekerasan 5 Juli tersebut, dan mendukung pemerintah Tiongkok mengambil tindakan tegas untuk memelihara kestabilan sosial dan kesatuan negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040