Setelah terjadinya peristiwa kekerasan serius berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran di Urumqi, Ibukota Daerah Otonom Uigur Xinjiang tanggal 5 Juli lalu, media bahasa Mandarin di luar negeri mengecam tindak kejahatan kekerasan itu, dan mengimbau rakyat berbagai etnis di Tiongkok memelihara persatuan nasional dan kestabilan sosial.
Harian Masyarakat Tionghoa Di Jepang dalam komentarnya kemarin mengecam tindak kekerasan yang merusak persatuan nasional itu. Dikatakan dalam komentar itu, 56 etnis dalam wilayah Republik Rakyat Tiongkok adalah anggota keluarga besar tanah air. Menjaga persatuan nasional dan membangun kampung halaman yang indah adalah tanggung jawab dan kewajiban setiap warga Tiongkok.
Nouvelles d'Europe, harian bahasa Mandarin terbesar di Eropa yang terbit di Paris dalam komentarnya mengatakan, peristiwa kekerasan "5 Juli" mempunyai tujuan politik yang jelas. Rakyat Tiongkok yang telah mengalami banyak kesulitan menyadari bahwa perbaikan kehidupan rakayt dan peningkatan kekuatan negara pada tahun-tahun belakangan ini tak terpisahkan dengan adanya kestabilan sosial dan persatuan nasional. Segala daya upaya untuk merusak kestabilan sosial dan persatuan tidak akan mendapat dukungan masyarakat luas.