Artikel Xinhua: Kestabilan Sosial Fondasi Kemakmuran Dan Pembangunan
  2009-07-11 14:31:01  CRI

Kantor Berita Xinhua kemarin (10/07) dalam artikel komentatornya mengatakan, peristiwa '5 Juli' yang terjadi di Kota Urumqi, Daerah Otonom Uighur Xinjiang sekali lagi memperingatkan umum, stabilitas sosial selamanya merupakan jaminan pokok keperkasaan negara dan kesejahteraan rakyat, memelihara stabilitas sosial senantiasa merupakan misi luhur dan kewajiban rakyat berbagai etnis.

Artikel mengatakan, Tiongkok mencapai prestasi gemilang yang mengundang perhatian dunia di bidang perkembangan sosial dan ekonomi sejak dilaksanakannya kebijakan reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Situasi keseluruhan yang baik perkembangan dinamis berbagai usaha di Xinjiang justru mendapat manfaat dari lingkungan sosial yang stabil dalam jangka panjang di Tiongkok. Stabilitas sosial tak terpisahkan dari persatuan besar segenap rakyat, di Xinjiang yang merupakan daerah pemukiman multi etnis, persatuan dan rasa persahabatan rakyat berbagai etnis lebih-lebih perlu disayangi.

Artikel menunjukkan, memelihara dan menjaga stabilitas situasi keseluruhan sosial Xinjiang merupakan tugas yang paling penting dewasa ini. Harus dengan tuntas menggagalkan intrik kekuatan separatis, cara yang paling baik ialah meningkatkan persatuan bangsa, memusatkan energi pada pembangunan ekonomi dan sosial, memelihara stabilitas sosial dengan aksi nyata untuk membalas kegiatan perpecahan di kalangan berbagai etnis dan sabotase yang dilakukan kekuatan separatis.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040