Menurut Kantor Berita Xinhua, Mantan Wakil Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok Ismail Amet hari ini di Urumqi mengecam keras Peristiwa "5 Juli" Urumqi. Sementara itu, ia menekankan, Rabiya yang disebut oleh oknum "Turkistan Timur" sebagai "ibu spiritual orang Uigur" adalah "sampah bangsa" dan sama sekali tidak berhak mewakili orang Etnis Uigur.
Ismail Emet dalam wawancara khusus mengatakan, peristiwa "5 Juli" Urumqi dengan serius merugkan persatuan nasional, merusak kestabilan sosial dan mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda dalam jumlah besar. Kekerasan yang irasional itu mutlak tidak boleh ditoleransi.
Berkenaan perkataan Rabiya dalam artikel media Barat yang menyebut Xinjiang sebagai "Turkistan Timur", Ismail Emet menunjukkan, ini adalah argumentasi absurd kaum separatis dan mengungkapkan ketidak-tahuan dan penyelewengan sengaja terhadap sejarah Xinjiang. Ia mengatakan, di negara Tiongkok yang multi-nasional, apakah berbagai etnis bersatu kompak berhubungan dengan maju atau mundurnya negara.
Ia seterusnya mengatakan, kaum separatis tidak dapat mewakili etnis atau agama manapun dan mereka telah menghianati tanahair, juga membelakangi etnisnya, sementara menodai agamanya, maka mereka adalah musuh bersama rakyat berbagai etnis dan para penganut agama.