Harian Renminribao edisi luar negeri hari ini khusus memuat sebuah artikel yang membelejeti tindakan buruk Turkistan Timur.
Artikel menunjukkan, tak lama setelah terjadi peristiwa kekerasan di Urumqi pada tanggal 5 Juli lalu, elemen-elemen Turkistan Timur nyaris pada waktu yang sama menimbulkan onar di AS, Jerman, Turki, Australia, Belanda, Jepang, Swedia dan Norwegia. Dalam proses itu, kedutaan besar dan konsultat Tiongkok untuk negeri-negeri itu menjadi sasaran serangan. Tindakan itu mengungkapkan tampang aslinya sebagai separatis bersama dengan komplotannya dalam wilayah.
Artikel mengatakan, kaum elemen Turkistan Timur itu beraksi di bawah komando yang tunggal, dan bernuansa kekerasan yang menonjol.
Artikel mengatakan, "komedi lucu" yang dilakukan kaum elemen Turkistan Timur di luar wilayah Tiongkok dimaksudkan untuk mengelabui masyarakat internasional dan menutupi kejahatannya berupa pembunuhan, pembakaran dan penjarahan, sekaligus merupakan tantangan terhadap hukum dan hati nurani umat manusia. Tindakan buruknya itu lebih-lebih membuktikan bahwa mereka berhubungan erat dengan kejahatan kekerasan.