Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, Ketua Pemerintah Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Nuer Baikeli dalam pidato televisi kemarin menyatakan, pemerintahnya akan menanggung semua biaya pengobatan dan kehidupan para korban tidak berdosa akibat perisitwa kriminalitas dan kekerasan serius berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran Urumqi.
Bagi massa tidak berdosa yang cacat, pemerintah otonom akan memberikan pertolongan berdasarkan ketentuan terkait.
Data statistik terbaru menunjukkan, peristiwa "5 Juli" Urumqi itu telah mengakibatkan 184 orang tewas dan 1.680 orang lainnya cedera. Sejauh ini, 939 orang di antaranya tetap dirawat di rumah sakit. Selain itu, para teroris menghancurkan dan membakar lebih dari 600 buah kendaraan, dan rumah-rumah milik lebih 600 keluarga dirugikan pada tingkat berbeda.