Artikel komentator yang dikeluarkan oleh Harian Renminribao hari ini (13/7) menyatakan, peristiwa "5 Juli" Urumqi tidak dapat menggoyahkan keyakinan dan tekad massa berbagai etnis Tiongkok untuk hidup berdampingan secara rukun, saling membantu dan berkembang dengan harmonis.
Artikel mengatakan, menghadapi peristiwa kekerasan yang mendadak, saudara-saudara berbagai etnis di Urumqi bersama-sama melawan kekerasan dan saling membantu. Seperti apa yang dikatakan oleh seorang korban yang terselamatkan: "Yang menyerangi saya sekitar 7 atau 8 orang, tapi yang membantu saya dari awal sampai akhirnya tercatat jauh lebih dari 80 orang." Setelah terjadinya peristiwa itu, saudara-saudara berbagai etnis dengan jelas menyadari bahwa hanya persatuan bangsa yang dapat mendatangkan ketenteraman dan kesejahteraan.
Artikel mengatakan, Tiongkok adalah negara multi etnis dan bersatu yang terdiri dari 56 etnis.