Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, setelah terjadinya peristiwa kekerasan serius "5 Juli" di Urumqi, ibukota Daerah Otonom Uigur Xinjiang, masyarakat Tionghoa di luar negeri dan masyarakat internasional selalu menaruh perhatian besar, sementara mengecam kejahatan kekerasan, juga menyatakan dukungan kepada pemerintah dan rakyat berbagai etnis Tiongkok untuk memelihara bersama persatuan nasional dan stabilitas sosial.
Pemimpin Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam besar di Indonesia dalam pertemuan dengan Konsul Jenderal Tiongkok di Surabaya mengatakan, agama Islam memprakarsai perdamaian, menentang kekerasan dan segala ulah teroris. Mereka mengharapkan agar di Urumqi dapat dengan selekasnya dipulihkan tata tertib normal dan lebih baik daripada sebelumnya.
Harian Riyadh edisi bahasa Arab Hari Selasa memuat seluruhnya pernyataan kedutaan besar Tiongkok untuk Arab Saudi mengenai peristiwa kerusuhan '5 Juli'.