Menuju Komunitas ASEAN
  2010-04-08 13:59:38  CRI

KTT ASEAN ke-16 diadakan pada 8-9 April di Hanoi, Vietnam. KTT ASEAN ke-16 yang bertema "Menuju Komunitas ASEAN: Dari Visi ke Aksi" akan membahas sejumlah topik, antara lain melaksanakan lebih lanjut Piagam ASEAN, mendorong pembangunan Komunitas ASEAN, dan membahas koordinasi negara anggota ASEAN pasca krisis keuangan.

KTT ASEAN merupakan badan pengambil keputusan tertinggi di ASEAN dan ketua ASEAN dipegang secara bergiliran oleh negara anggotanya. Kini ASEAN memiliki 10 anggota negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja. Mulai dari 1967, KTT ASEAN telah diadakan 15 kali.

Sebagai ketua bergilir dari Januari lalu, Vietnam untuk pertama kali mengadakan KTT ASEAN ke-16 yang di negerinya. Sejumlah pertemuan penting akan berturut-turut diadakan di Vietnam, antara lain Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN dan Forum Regional pada bulan Juli, Pertemuan Menteri Perdagangan ASEAN pada bulan Agustus, serta KTT ASEAN ke-17, KTT ASEAN 10+3 dan KTT ASEAN 10+6 pada bulan Oktober mendatang. Dalam wawancara eksklusif Kantor Berita Vietnam baru-baru ini, Wakil Perdana Menteri selaku Menteri Luar Negeri Vietnam Pham Gia Khiem menyatakan, KTT ASEAN pertama yang diadakan pada tahun 2010 mempunyai arti penting bagi pembangunan Komunitas ASEAN, sekaligus akan menetapkan pedoman pembimbing terhadap kerjasama antar negara-negara ASEAN. Kesuksesan KTT kali ini juga sangat penting bagi Vietnam maupun keseluruhan ASEAN, akan menjadi permulaan yang baik bagi segala kegiatan dan pekerjaan ASEAN di tahun 2010 ini.

Menurut agenda KTT terbaru yang diumumkan Vietnam, KTT ASEAN ke-16 akan dibuka hari ini (8/4) dan ditutup besok (9/4) sore, dengan dihadiri 10 pemimpin anggota ASEAN. Akan tetapi, mengingat situasi di Thailand saat ini, masih belum dipastikan apakah Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva selaku ketua bergilir ASEAN tahun 2009 dapat menghadiri KTT kali ini.

"Menuju Komunitas ASEAN: Dari Visi ke Aksi" merupakan tema dalam KTT ASEAN kali ini. Negara-negara ASEAN berencana membentuk Komnitas ASEAN pada 2015, dan tahun ini dianggap sebagai tahun penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam KTT kali ini, negara-negara ASEAN akan menetapkan arah kinerja, agar menjamin projek kerjasama dan rancangan di bawah kerangka ASEAN dapat diterapkan sesuai jadwal. Arah kinerja itu dapat memberi daya dorong lebih banyak kepada ASEAN untuk merealisasi target pembentukan Komunitas ASEAN pada 2015.

Dalam KTT kali ini, pemimpin negara-negara ASEAN akan membahas dan melaksanakan Piagam ASEAN, mempercepat proses Komunitas ASEAN; mendiskusikan peran ASEAN dalam struktur regional, pemulihan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan, serta masalah perubahaan iklim. Pemimpin-pemimpin ASEAN akan bertukar pendapat mengenai masalah regional maupun internasional yang menjadi perhatian bersama. Menurut rencana, KTT kali ini akan mengumumkan Deklarasi Pemimpin Mengenai Rekonstruksi Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan serta Deklarasi Mengenai Kerjasama Menghadapi Perubahaan Iklim. Keberhasilan dokumen tersebut akan diletakkan sebagai dasar bagi negara-negara ASEAN untuk meningkatkan lebih lanjut kerjasama dan bersama-sama menghadapi tantangan.

Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Gia Khiem menyatakan, KTT kali ini memberi kesempatan kepada Vietnam untuk menunjukkan citra negaranya yang bersifat tenteram, stabil, makmur dan berbudaya kepada dunia luar.

Menurut laporan, sejauh ini sekitar 600 wartawan dalam dan luar negeri mendaftarkan diri untuk meliput KTT kali ini. Vietnam akan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan kesan baik kepada media internasional. Selain itu, 2010 adalah hari jadi ke-1000 kota Hanoi. Kini kegiatan beraneka-ragam sedang siap digelar di kota ini.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040