Asia dilanda krisis moneter pada tahun 1997. Ramos sebagai salah satu penggagas Boao Forum for Asia mengatakan, ia dan sejumlah pemimpin Asia lain mendirikan Forum Asia yang terdiri dari negara-negara Asia serta negara-negara sahabat dari benua lainnya. Melalui sejumlah konsultasi, provinsi Hainan Tiongkok diangkat sebagai lokasi paling ideal bagi penyelenggaraan Forum Asia yang direncanakan itu. Alasannya, Tiongkok memainkan peranan yang semakin besar dalam ekonomi dan perdagangan Asia, bahkan seluruh dunia. Terlebih lagi Tiongkok mempunyai potensi pasar yang sangat besar, dan telah sepenuhnya memperlihatkan reputasi negara besar yang bertanggung jawab dalam penanganan krisis moneter Asia.
Boao Forum for Asia diresmikan pada tanggal 27 Februari 2001. Sejak itu, suara Asia mulai tersebar dari Boao ke seluruh dunia, dan mengundang perhatian besar masyarakat internasional. Ramos mengatakan, Tiongkok berperan penting dalam mendorong perkembangan Boao Forum dan mendorong integrasi ekonomi kawasan Asia. Perkembangan Tiongkok juga mendorong perkembangan ekonomi regional Asia. Pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN (CAFTA) adalah salah satu langkah dalam proses integrasi kawasan Asia.
Ramos menyatakan, Boao Forum adalah forum internasional pertama yang berbasis di Asia, dan bertujuan meningkatkan kepentingan negara Asia melalui integrasi ekonomi, kerja sama lintas wilayah, dan pertukaran kebudayaan transnasional. Melalui perkembangan selama sepuluh tahun terakhir, Boao Forum sudah menjadi wahana dialog tingkat tinggi bagi pemerintah, kalangan dagang dan industri, serta para elit dan ilmuwan, baik dari Asia maupun benua lainnya.
Walaupun ada perbedaan sistem politik, kepercayaan, agama, dan kebudayaan di antara negara-negara yang berpartisipasi dalam Boao Forum, tetapi pertemuan dalam forum telah meningkatkan kohesi dan persatuan negara-negara Asia.