Nining
  2011-10-14 17:17:16  CRI

  

Model perumahan tradisional di Beijing adalah Siheyuan, yaitu sebuah perkarangan segi empat di tengah dan dikelilingi oleh kamar-kamar, biasanya di tengah halaman itu ditanam pohon tinggi dan besar. Rumah-rumah Siheyuan itu bersambung satu sama lain membentuk gang-gang yang panjang dan sempit. Dengan bertambahnya populasi di Beijing, maka Siheyuan yang hanya satu lantai itu tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, kami pun pindah ke apartemen-apartemen di gedung tinggi, sedangkan perumahan model lama berangsur-angsur lenyap dari kehidupan penduduk Beijing.

Di beberapa tempat di pusat kota, sejumlah Siheyuan dan gang-gang kecil tetap terpelihara dan dilindungi pemerintah. Orang Beijing semakin terkenang akan masa kanak-kanaknya dan mendambakan hidup yang santai-santai di Siheyuan. Oleh karena itu, sekarang banyak perumahan seperti itu sudah direnovasi dan disewakan kepada pengusaha untuk digunakan sebagai toko yoghurt, toko buku, toko baju dan restoran yang berciri khas, toko-toko itu ada yang bernuansa kehidupan Beijing lama, dan juga ada yang bercirikan budaya asing.

Minggu ini, saya sempat mengunjungi sebuah gang yang baru menjadi terkenal di Beijing, namanya Wudaoying. Di sana ada sebuah restoran makanan Spanyol, namanya Saffron, dekorasinya bergaya tradisional Tiongkok tapi hidangannya asli Spanyol. Asy....ik! Paella,Iberico dan Sangria, hidangannya enak sekali. Yuk mari kita mulai makan~

-- By Nining

14 Okt. 2011

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040