- By Nining
Pekan lalu, reuni kelas kami di universitas berlangsung di sebuah restoran Kanton.
Selama 8 tahun ini sejak saya lulus dari universitas, teman sekelas kami sering mengadakan reuni, tetapi kali ini agak istimewa, karena untuk pertemuan kali ini sudah ditetapkan temanya, yaitu "barang bekas", setiap anggota kelas diminta membawa sebuah barang bekas yang dapat mengingatkan kami tentang kisah atau saat menarik di kampus. Reuni diawali dengan pertukaran barang, setiap dari kami yang hadir diharuskan bertukar barang bekas yang dibawa dengan seorang teman berdasarkan hasil undian. Menarik kan?
Menjelang reuni, saya di rumah sibuk mencari barang bekas sebagai persiapan untuk hajatan itu, ternyata prosesnya mengharukan. Coba tebak, apa yang saya temukan? Daftar kurikulum, jadwal ujian, rapor pelajaran ilmu pasti dan bahasa Indonesia, tanda tangan seorang dosen ilmu pasti yang sangat terkenal, hadiah dan kartu pos dari teman sekelas, sampul hari pertama 50 tahun pembukaan hubungan diplomatik Tiongkok –Indonesia, dan tiket konser vokalis Richie Jen tahun 2002, bahkan ada sebuah kartu makan yang robek dan saya tempel dengan selotip. Setiap barang bekas itu membawa kenangan indah yang mengingatkan saya akan masa lalu di kampus, sehingga rasanya agak berat untuk melepas barang-barang itu untuk dipertukarkan. (klik untuk halaman kedua)