Oleh: Pierre Baskoro

  Halo semua pendengar setia CRI dimanapun anda berada! Kali ini saya akan membawa anda berpetualang dalam imajinasi anda. Tutup mata anda dan bayangkan langit terlihat mendung dan gelap. Warnanya abu-abu yang agak kehitaman. Butir-butir lembut turun dari langit. Ada yang jatuh di baju anda, ada yang berjatuhan di jalanan dan pohon-pohon. Warnanya putih. Cuaca yang di bawah nol serta dingin yang sangat menusuk. Inilah salju pertama di Beijing pada musim dingin tahun ini. Senang? Biasa aja…

  Disaat jam alarmku berbunyi pada pagi hari ini, hanya rasa hangat yang saya rasakan. Aku keluar kamar dan disambut oleh Mr. Pandian, teman kostku yang juga adalah editor dan pakar luar negeri di CRI bahasa Tamil. Kata pertama yang dia katakan adalah "Beijing is snowy!".Tapi saya tidak begitu menghiraukan dan langsung ke kamar mandi, karena saya telat bangun pagi hari ini. Setelah keluar dari kamar mandi dan rapi dengan pakaian kantorku, barulah aku melihat kota Beijing yang dipenuhi dengan gumpalan-gumpalan putih yang merata. Kalau dilihat dari tempat tinggal saya, atap di atas kantin CRI terlihat seperti es krim vanilla yang siap santap. Setelah keluar dari media centre CRI, tempat kost baru saya, saya pun diserbu dengan angin dingin dan salju-salju yang deras bertaburan di rambut, jaket dan tas saya. Saya bergegas ke kantor melewati jalanan yang sangat becek.

  Menurut salah seorang teman saya, musim dingin adalah musim yang paling baik. Tentu saja saya langsung balik bertanya kenapa? Ia pun senyum dan menjawab, karena musim dingin bisa membuat kita semua sadar dan melek. Saat itu saya tidak tahu apa yang dia maksud. Saya pun berlengah sambil jalan menelusuri jalan di daerah Wukesong itu. Tapi hari ini saya baru tahu apa yang dia maksudkan dalam sadar dan melek yang ia pernah katakan pada musim dingin tahun lalu.

  Musim dingin, karena kedinginannya membuat kita terbangun. Karena kedinginannya bisa membuat kita membuka mata kita besar-besar. Rasanya lebih dari diguyur air. Segar, dingin, merinding, beku! Kedinginan membuat saya sadar kalau saya sedang berjalan. Kedinginan membuat saya terjaga di pagi hari. Oleh karena kedinginan, saya tidak bengong dan melamun. Karena… dingin! Dari hal-hal kecil seperti inilah yang membuat saya mengerti apa yang dia pernah katakan, musim dingin membuat kita semua sadar dan melek!

  Saudara Pendengar, musim dingin ini menusuk, tapi kita kenal dengan tusukkan ini. Tetap sadar, jangan bengong dan dilarang melamun! Tahun ini akan segera berakhir, sadarlah, apa rencanamu untuk tahun depan? Dan apakah yang anda harapkan untuk tahun depan. Ambillah hikmah dari tahun ini dan siap-siap menyambut tahun yang baru.

  Bersamaan dengan ini, saya Pierre Baskoro mengucapkan selamat natal 2011 dan selamat tahun baru 2012. Salam hangat dari Beijing!