Sektor Perbankan Indonesia Berkembang Pesat
  2011-12-13 10:51:59  CRI

Menurut data BI, sektor perbankan di Indonesia mencapai kemajuan pesat. Laba 13 bank besar hingga September tahun ini menembus Rp 41,3 triliun, naik 33,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebanyak 59.2 persen dari laba itu adalah kontribusi dari empat bank pemerintah, yaitu Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Prestasi sektor perbankan Indonesia itu adalah berkat kebijakan keuangan yang diawasi ketat oleh pemerintah dan bank sentral, koordinasi menyeluruh, serta reformasi dan strategi bisnis.

Di bawah pengawasan BI, sektor perbankan menyempurnakan sistem manajemen dan pengawasan, serta terus meningkatkan standarisasi dan kesehatan operasional. Selain itu, sector perbankan juga memfokuskan profesionalisme manajemen dan mengutamakan peningkatan efisiensi. Misalnya, komisi, biaya prosedural, dan pendapatan non-bunga naik rata-rata sekitar 5,9 persen. Faktor lainnya, industri perbankan selalu berkisar pada pembangunan ekonomi nasional, sehingga dukungan terhadap pembangunan nasional juga mendatangkan laba yang cukup besar. Misalnya, bank mendukung pembangunan infrastruktur antara lain energi listrik, lalu lintas, irigasi dan telekomukasi,serta mengucurkan kredit dalam jumlah yang sangat besar. Faktor kunci lainnya adalah kredit yang pro-UKM. Sektor perbankan menjalankan strategi penyaluran modal kepada UKM, sehingga menciptakan lebih banyak kesempatan kerja dan membantu pemerintah mengatasi pengangguran dan kemiskinan.

BI berpendapat, sistem perbankan kini lebih sempurna dan lebih mampu menghadapi risiko. Ancaman inflasi juga telah ditangani secara efektif. Karena itu, BI November lalu menurunkan suku bunga acuan sampai 6 persen dan mempertahankan lingkungan kondusif bagi perkembangan ekonomi nasional.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040