Seorang warga Inggris yang suka akan keromantisan memasuki sebuah vila mewah di Perancis untuk mempersiapkan malam romantis, tetapi sayangnya ia malah menghadapi tuntutan setelah membuat bangunan itu tergenang air, Rabu lalu (14/12).
Alexander Thomas (31) dari Manchester, Inggris, menggembar-gemborkan diri sebagai pemain golf papan atas, tetapi ia malah tinggal di mobilnya di French Riviera, tempat pelancongan mewah di pesisir pantai. Pada 8 Desember, ia memasuki bangunan mewah dengan teras kayu yang menghadap ke pantai di daerah eksklusif Roquebrune-Cap-Martin.
Ia mengeluarkan furnitur dari kabin dan menaruhnya di halaman lalu mempersiapkan "ranjang percintaan" dengan dikelilingi oleh bunga mawar, jeruk, lemon, dan botol sampanye di beranda di dekat kolam renang yang belum terisi air. Thomas menghiasi pinggiran tangga dengan gambar idolanya, seorang perempuan muda, tim sepak bola Manchester United, dan tokoh kartun ternama Winnie-the-Pooh.
Setelah melakukan pukulan golf di lapangan, ia menghidupkan keran dan pancuran untuk mengisi kolam dan meninggalkannya dalam kondisi air mengalir. Sementara itu ia pergi untuk menemui seorang perempuan. Sayangnya, perempuan yang dimaksudkannya itu adalah, seorang warga Amerika yang muncul tiga jam terlambat untuk berkencan. Perempuan itu mabuk dan tak mau kembali bersama Thomas.
Ketika Thomas pulang ke vila itu pada pukul 01.00, ia mendapati putra pemilik tempat tersebut, seorang pengusaha Italia yang berpusat di Monaco telah kembali dari perjalanan ke Afrika dan ternyata air di kolam itu sudah meluap dan menggenangi vila itu. Selain menggenangi koridor dan tangga, air itu juga merusak pemanas air dan menghancurkan koleksi poster film asli yang unik.
Saat ditangkap, Thomas mengatakan kepada polisi bahwa Cote d'Azur itu sangat cantik. Thomas mendekam di penjara satu malam dan telah diperintahkan untuk kembali menghadap hakim dan menerima tuntutan tahun depan.
Itu bukan untuk pertama kali Thomas menghadapi masalah di wilayah tersebut. Pada November lalu, ia mendekam selama delapan hari di dalam bui di Principality, Monako, setelah ia bermalam di satu hotel mewah dan melarikan diri tanpa membayar.
Namun, hukumannya kali ini mungkin bukan masalah yang terlalu menyusahkan. Penjara kecil di Monako berada di wilayah berbatu di bawah istana raja dan museum oseanografi yang terkenal, dengan pemandangan indah air biru di atas Laut Tengah.