Seorang professor Tiongkok baru baru ini memenangkan hat paten untuk teh yang dibuatnya dari kotoran panda. Profesor An Yanshi mengatakan panda hanya dapat menyerap sekitar 30 persen dari apa yang mereka makan. "Ini artinya, kotoran panda kaya akan serat dan nutrisi," menurutnya.
Yanshi mengatakan teh ini berkhasiat untuk mencegah kanker. Ia berencana untuk menjual teh panda ini dengan harga US$ 69,000 per kilogram atau Rp 550 juta.
Namun Insinyur senior dari Konservasi China dan Pusat Penelitian Panda Raksasa Tang Chunxiang mengatakan belum ada riset yang dapat memastikan keampuhan teh ini dalam mencegah kanker. Ia mengatakan harga teh panda itu seharusnya belum bisa dipastikan karena belum diketahui kemanjurannya.