Nining
  2012-01-22 15:36:16  CRI

Besok adalah Tahun Baru Imlek, festival yang paling penting dan meriah bagi masyarakat Tionghoa. Hari ini, kami sudah siap untuk menyambut kedatangan hari raya itu.

Beijing sebagai ibukota dikenal dengan kemacetan lalu lintasnya dan kepadatan penduduk yang berasal dari segala penjuru seluruh negeri. Akan tatapi, dengan kedatangan Tahun Baru Imlek, kota ini sontak menjadi lengang, karena kebanyakan orang sudah pulang ke kampungnya untuk berkumpul dengan keluarga. Itulah tradisi budaya Tionghoa.

Meskipun lalu lintas tidak sibuk lagi, tapi tidak berarti suasana hari raya menjadi kurang. Tabir malam belum juga turun, sudah terdengar bunyi petasan meletup, seluruh kota dihias meriah dengan warna merah dan emas, supermaket dipenuh banyak pengunjung.

Ya, betul, supermaket penuh orang! Meski biasanya harga banyak barang naik selama festival, tapi tetap tidak menyurutkan langkah konsumen, dan omset toko-toko melonjak. Makan malam bersama semua anggota keluarga juga merupakan tradisi orang Tionghoa pada malam menjelang Tahum Baru Imlek. Ada yang memilih makan di restoran, ada juga yang masak sendiri di rumah. Untuk pesta Imlek kali ini, saya dan orangtua akan ke rumah paman, dan ayah adalah koki utama! Hidangannya Pasti Ueenak Banget!

Dengan kesempatan ini saya mau mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU IMLEK kepada semua pendengar yang merayakannya di seluruh Nusantara, semoga semua sehat walafiat!

- Nining

22 Januari, 2012

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040