Standar kecantikan memang berbeda bagi setiap orang. Bagi orang Indonesia, mungkin tubuh yang ideal bagi perempuan adalah langsing. Tapi bagi penduduk di Mauritania, gemuk itu cantik.
Di negara itu, ada suatu adat yang bernama leblouh, yang memaksa anak-anak perempuan untuk makan banyak, dan minum berliter-liter susu setiap hari agar menjadi gemuk.Mereka menganggap gemuk itu adalah lambang kemakmuran dan simbol kecantikan bagi keluarga. Sedangkan, anak perempuan yang kurus adalah aib yang memalukan.
Jika seorang anak perempuan tidak menghabiskan makanannya, ia akan dipukuli dan dipaksa untuk menghabiskannya. Keluarga yang miskin sekalipun akan memaksa anak perempuan mereka untuk makan makanan berlemak. Menurut Mar Jubero Capdeferro, perwakilan Population Fund dari PBB untuk Mauritania, banyak wanita yang diberi makan bahan kimia yang biasa digunakan untuk menggemukkan hewan-hewan.
Budaya ini banyak ditentang oleh generasi muda saat ini. Namun kebiasaan ini masih berlangsung di sejumlah daerah terpencil di negeri itu.
Masalah obesitas menjadi masalah serius di kalangan wanita di Mauritania. Banyak wanita yang berberat badan antara 100 kilogram hingga 150 kilogram.
Menurut statistik, 2 dari 5 wanita di negara adalah penderita obesitas.
Sebuah kampanye untuk memerangi kekerasan wanita dan menumbuhkan kesadaran tentang obesitas telah dimulai sejak tahun 2003.