Melupakan Bahasa Ibu
  2012-02-15 12:41:25  CRI

Gadis itu tidak sadarkan diri karena demam tinggi yang berlarutan. Ia sempat pingsan selama 24 jam. Gadis ini berasal dari Kroasia yang berbahasa ibu juga adalah bahasa kroasia. Sebelum gadis ini pingsan, ia sempat kursus bahasa Jerman. Kursus singkat itu tentu saja membuat gadis itu berkomunikasi dengan tidak lancar.

 Setelah 24 jam ketidaksadarannya karena demam tinggi itu, gadis itu pun akhirnya sadarkan diri. Tapi yang aneh adalah dia tidak bisa berbicara dalam bahasa ibunya, yaitu bahasa kroasia. Melainkan berbahasa Jerman, sebuah bahasa yang asing dan langka untuknya, Karena ia baru saja mengikuti kursus bahasa itu. Dia benar-benar-benar melupakan bahasa ibunya itu. Sama sekali tidak bisa ngomong dan tidak bisa mengerti apa yang orangtua mereka katakan. Dan bahasa Jermannya itu seketika lancar sekali. Dokter mengatakan, walaupun belum ada sebab yang detail untuk menjelaskan keadaan ini, namun dokter hanya mengatakan bahwa pasti ada alasan-alasan yang logik untuk keadaan ini. Jadi singkat kata, belum ada penyebab yang jelas katanya. Semenjak gadis itu dirawatinap di rumah sakit, banyak sekali sanak saudara yang menjenguknya di rumah sakit itu, namun tetap saja si gadis cilik itu tidak dapat memahami apa yang mereka katakan. Pihak rumah sakit terpaksa harus mengundang seorang penerjemah untuk menterjemahkan apa yang keluarga mereka bicarakan kepada gadis itu.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040