Gadis itu tidak sadarkan diri karena demam tinggi yang berlarutan. Ia sempat pingsan selama 24 jam. Gadis ini berasal dari Kroasia yang berbahasa ibu juga adalah bahasa kroasia. Sebelum gadis ini pingsan, ia sempat kursus bahasa Jerman. Kursus singkat itu tentu saja membuat gadis itu berkomunikasi dengan tidak lancar.
Setelah 24 jam ketidaksadarannya karena demam tinggi itu, gadis itu pun akhirnya sadarkan diri. Tapi yang aneh adalah dia tidak bisa berbicara dalam bahasa ibunya, yaitu bahasa kroasia. Melainkan berbahasa Jerman, sebuah bahasa yang asing dan langka untuknya, Karena ia baru saja mengikuti kursus bahasa itu. Dia benar-benar-benar melupakan bahasa ibunya itu. Sama sekali tidak bisa ngomong dan tidak bisa mengerti apa yang orangtua mereka katakan. Dan bahasa Jermannya itu seketika lancar sekali. Dokter mengatakan, walaupun belum ada sebab yang detail untuk menjelaskan keadaan ini, namun dokter hanya mengatakan bahwa pasti ada alasan-alasan yang logik untuk keadaan ini. Jadi singkat kata, belum ada penyebab yang jelas katanya. Semenjak gadis itu dirawatinap di rumah sakit, banyak sekali sanak saudara yang menjenguknya di rumah sakit itu, namun tetap saja si gadis cilik itu tidak dapat memahami apa yang mereka katakan. Pihak rumah sakit terpaksa harus mengundang seorang penerjemah untuk menterjemahkan apa yang keluarga mereka bicarakan kepada gadis itu.