Nenek Berhasil Membekuk Perampok ATM
  2012-03-01 11:14:45  CRI

Menjadi korban perampokan biasanya menjadi pengalaman buruk bagi siapa pun. Namun seorang nenek di Tiongkok ini mampu menundukkan perampok yang hendak merampas uangnya. Bukan dengan jurus kungfu, melainkan hanya dengan kata-kata yang bijaksana.

Nenek Zhang, 57 tahun, tengah mengambil uang di salah satu ATM di Kota Haimen, Provinsi Jiangsu, Tiongkok Tengah. Tiba-tiba seorang pemuda berusia 20-an tahun bernama Du menodongnya dengan pisau.

Hebatnya, Nenek Zhang tetap tenang dan justru menasihati pelaku. "Anak muda, mengapa kamu melakukan ini? Kamu pikir ini ide bagus? Lihatlah, ada kamera pengawas di mana-mana. Kamu sudah terdeteksi." kata Zhang kepada Du.

Zhang pun dengan cerdik membiarkan kartu ATM-nya tertelan mesin sehingga tak bisa digunakan sang perampok untuk menguras uangnya. Agar situasi tidak berbahaya baginya, si nenek menawarkan sejumlah uang kepada sang perampok. Tapi Du menolak untuk menerima uang itu.

Nenek Zhang pun mengaku bersimpati kepada si perampok. Nenek Zhang mengatakan bahwa anaknya itu lebih tua darinya. Mungkin karena masih muda dan kebingungan, ia berniat untuk merampok.

Sang perampok yang tertangkap polisi pun meminta ampun kepada korbannya serta menyatakan kalau dirinya malu sekali karena sudah mengecewakan orangtuanya. Si perampok ini juga segera meminta maaf kepada nenek Zhang. Tapi sayangnya semua sudah terlambat, karena permintamaafannya itu dikatakannya dibalik sel-sel besi di penjara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040