Ibu itu mengatakan: " Pak profesor, anak perempuan saya sangat manis, tapi sayang sekali tidak ada lipatan mata, tolong adakan operasi plastik lipatan mata untuk anak saya, agar kelak dia menjadi lebih manis dan cakap."
Pada awalnya Profesor Wu kira ibu dari bayi itu sedang bercanda, tapi Ibu Xiao dengan serius mengatakan : " sayang sekali anak saya tidak ada lipatan mata, dan matanya juga agak kecil, saya takut dia kurang cantik saat ia dewasa. Kalau sekarang operasi lipatan mata dapat dilangsungkan untuk anak saya, kepercayaan dirinya nanti pasti akan tinggi, dan tidak kalah dengan orang yang lain."
Tentu, Profesor Wu Yi segera menolak permintaan ibu Xiao itu. dikatakannya, baik dari segi ilmu kedokteran maupu moral karier sebagai dokter, dia tidak akan melakukan operasi plastik terhadap bayi yang hanya berusia satu tahun.
Ditambahkan profesor Wu, dari segi kedokteran, operasi lipatan mata sangat memerlukan kerja sama dari pasien, misalnya waktu operasi, badannya harus diam tidak boleh bergerak dan juga tidak mengedipkan mata. Bagi anak kecil, suatu hal yang susah untuk membuat bayi itu tenang. Sedangkan tubuh bayi sedang dalam masa pertumbuhan, bagaimana hasil operasinya ke depan, masih tak dapat dipastikan.
Menurut berita, Ibu Wu sebelumnya telah beberapa kali menjalani operasi plastik, mulai dari mata, hidung, penyedotan lemak dan lain sebagainya. Justru ia sendiri tertarik sekali oleh operasi plastik, maka baru muncul pikiran untuk menerapkan operasi plastik terhadap bayinya yang hanya berusia satu tahun.
Sekarang ini, operasi plastik memang populer di Tiongkok, Terutama bagi kaum remaja. Namun sekitar 60 persen operasi plastik generasi muda didorong atau dibantu oleh orang tua mereka, karena semakin banyak orang tua di Tiongkok mengharapkan anak mereka bisa bercitra lebih sempura, agar putra putri mereka terlihat lebih sempurna