Ingin Pecahkan Rekor Dikubur, Malah Mati
  2012-03-13 15:26:20  CRI
Hasrat untuk memecahkan rekor paling lama dikubur hidup-hidup justru berbuah malapetaka bagi Janaka Basnayake (24). Ia dinyatakan meninggal dunia setelah melakukan aksi tersebut, Senin (5/3/2012). Polisi Sri Lanka, sebagaimana dikutip kantor berita AP, melaporkan bahwa Janaka tewas setelah lebih dari enam jam dikubur hidup-hidup di desanya.

Kejadian tragis ini berlangsung akhir pekan lalu. Sanak keluarga dan teman-teman Janaka menguburkan pria ini. Tubuhnya hanya dilindungi dengan kayu dan daun di Kota Kantale, sekitar 220 kilometer utara ibu kota Kolombo. Surat kabar lokal melaporkan, pria naas ini dikubur dalam liang sedalam tiga meter.

Janaka mulai dikubur sekitar pukul 09.30 pada Sabtu. Menurut polisi, ketika pria ini dikeluarkan pada pukul 16.00, kondisinya pingsan. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, setibanya di sana, petugas menyatakan dia sudah meninggal dunia.

Dokter DG Costa dari RS Kantale mengatakan, belum bisa ditetapkan apa penyebab kematian Janaka. Sebuah penyidikan lebih lanjut akan dilakukan. Namun, ada dugaan pria ini kehabisan oksigen.

Ibunda Janake, LD Leelawathi, mengemukakan, putranya selalu melakukan tindakan-tindakan yang tak lazim sejak masa kecilnya. Sebagaimana dikutip surat kabar lokal, Lankadeepa, ulah yang unik ini terutama selalu dilakukan berkaitan dengan film yang ditontonnya.

Sebelum kejadian ini, ujar Leelawathi, putranya sudah dua kali melakukan aksi dikubur hidup-hidup selama dua setengah jam dan lainnya hampir enam jam. Semuanya berjalan sukses.

Sejauh ini belum jelas berapa rekor resmi dunia dalam urusan paling lama dikubur hidup-hidup.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040