Pria Koleksi Seribu Kaleng Cola, Tidak Sedikit Yang Harganya Jadi Mahal
  2012-03-27 14:56:43  CRI

Berapa harga sebuah kaleng Coca Cola? Tukang pulung barangkali akan memberi tahu bahwa harganya sekitar 10 sen rmb atau sekitar 150 rupiah. Tapi seorang laki-laki di kota Yongkang, Tiongkok mempunyai hobi mengoleksi kaleng Coca Cola sudah sejak 15 tahun lalu ketika ia berumur 12 tahun. Sampai sekarang, koleksi kaleng Coca Cola-nya sudah lebih dari 1.000 buah. Di sebuah ruang rumah laki-laki bernama Gan Yulai itu terdapat beberapa lemari kaca, ratusan kaleng Coca Cola dipajang di dalam lemari-lemari itu, bentuknya bermacam-macam, warna dan polanya beraneka ragam, juga dari berbagai zaman. "Ini hanya sebagian saja, selebihnya tak tertampung di rumah, maka saya titipkan di rumah teman."

Gan Yulai menyimpan begitu banyak kaleng Coca Cola, padahal ia tidak gemar minum minuman itu. Setelah dibeli, isinya sering kali dibuang. Tapi cara membuang isinya tidak langsung dibuka tutupnya begitu saja, melainkan tutupnya diputar sedikit ke sebelah, lalu pada bagian yang bisa tertutup bila tutupnya dikembalikan, dibuat lubang kecil untuk mengeluarkan isinya. Selain kaleng, ia juga menyimpan Coca Cola dalam kemasan botol, tapi yang botolan, isinya tidak dibuang.

Supaya koleksnya lebih lengkap, Gan Yulai juga berkenalan dengan banyak teman dari berbagai negara, melalui komunikasi lewat internet, mereka saling tukar kaleng Coca Cola koleksinya untuk saling melengkapi. Dari sekian banyak jenis koleksinya itu, ada seri Olimpiade Beijing 2008, seri bintang olahraga, seri bintang film, seri tahun baru, dll. Bahkan kalau dilihat bahasanya, ada yang edisi bahasa Tionghoa, ada yang bahasa Jepang, bahasa Korea, bahasa Inggris, bahasa Arab dan lain-lain, ada beberapa yang tergolong jenis langka sehingga harganya pun cukup mahal, bahkan ada sebuah tutup botol Coca Cola jenis langka, yang katanya harganya di atas 50 dolar AS.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040