Pencet Kloset, Boros Air
  2012-03-28 15:57:57  CRI

Nenek Song yang saat ini berusia 68 tahun baru saja pindah dari desa dan mulai tinggal di rumah anak putranya di kota, tahun lalu. Ia pertama kali masuk ke kota dan menemukan barang yang lucu di rumah anaknya, yaitu kloset. Jika nenek Song merasa kesepian hal yang selalu dilakukannya adalah duduk di kloset dan terus memencet 'flush'. Dalam waktu hanya dua bulan, 98 ton air dibuangnya.

Ketika anaknya pulang dari kantor, ia mendapati bahwa di atas pintu masuk ada selembar kertas catatan dari perusahaan air ledeng untuk melunasi tagihan pembayaran. Angka di atas kertas itu membuat dia sangat kaget, dalam waktu dua bulan telah menggunakan 98 ton air.

Pemeriksaan teliti dan menyeluruh pun diadakan, ternyata pipa air ledeng di rumahnya sama sekali tidak bocor.

Pada akhir minggu lalu, anak Nenek Song kebetulan beristirahat di rumah, dan ia sempat menemukan ibunya mondar-mandir ke kamar mandi dan memencet tombol 'flush' di toilet. Ketika ditanya kenapa terus-menerus memencet kloset itu, ibunya mengatakan dengan tersenyum bahwa ia berminat pada kloset dan merasa lucu kalau kloset itu dipencet. Ia mengira bahwa air dari kloset itu gratis seperti air yang dipompa dari bawah tanah di kampung halamannya. Maka, ia selalu memencet kloset itu.

Setelah mendengar apa dikatakan ibunya, anak Nenek Song baru jelas kenapa bil pembayaran itu menerakan 98 ton air. Tetapi anak yang santun ini tidak mau memberitahu ibunya bahwa air dari kloset itu harus dibayar, karena itu akan membuat ibunya sakit hati. Ia hanya mengatakan bahwa kloset itu gampang rusak kalau terus dipencet dan sulit diperbaiki. Sejak itu, ibunya tidak sering memencet kloset itu lagi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040