Lelaki Curi Anjing Bersenjatakan Busur Bersilang, Tewas Terkena Anak Panahnya Yang Beracun
  2012-04-10 15:11:51  CRI

Mencuri anjing barangkali bukan berita, tapi mencuri anjing dengan perlengkapan busur bersilang, alat bidik inframerah dan anak panah yang mengandung sianida boleh dikata suatu hal yang langka, tapi itulah yang terjadi di Desa Tongxiang, Kota Jiaxing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok. Xu dan Yang, dua warga desa itu melengkapi diri dengan perangkat tersebut hanya untuk mencuri anjing, tapi naas bagi mereka, Xu ternyata menemui ajal gara-gara kecerobohannya sehingga terluka oleh anak panah yang ujungnya dilumuri sianida yang sangat beracun.

Tanggal 2 April lalu, Yang membonceng sepeda motor yang dikendarai Xu untuk mencuri anjing. Di desa Xingqi, mereka berhasil membunuh seekor anjing dengan menggunakan busur bersilang. Kemudian, busur dengan anak panah yang sudah terpasang siap dilepaskan dimasukkan ke dalam sebuah kantung plastik anyaman, dan diletakkan di sepeda motor. Ketika Yang turun dari boncengan dan pergi hendak mengambil anjing yang terbunuh, Xu menoleh ke belakang dan tanpa disengaja tangannya menyentuh pelatuk busur, anak panah yang ujungnya dilumuri racun langsung menusuk pinggang Xu. Melihat gelagat itu, Yang segera menghidupkan sepeda motor untuk melarikan Xu ke rumah sakit, tapi hanya belasan meter sepeda motor meluncur, Xu terjatuh dan langsung meninggal. Lalu Yang menelpon polisi dan melarikan diri.

Di rumah Yang, polisi menemukan alat pembunuh anjing yang digunakan Xu dan Yang. Polisi bahkan sempat dikagetkan melihat perangkat senjata yang sangat berbahaya itu. Kini, Yang berada dalam tahanan polisi, dan kasusnya sedang diselidiki.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040