Nining
  2012-04-10 15:22:01  CRI

Opera Peking

Oleh – Nining

Opera Peking adalah salah satu intisari budaya Beijing yang paling mempunyai daya tarik, bahkan sampai terkenal ke seluruh dunia.

Pekan lalu saya berkesempatan menonton Opera Peking di National Centre For The Performing Arts. Walaupun saya berasal dari Beijing, tetapi ini adalah pertama kali saya menonton Opera Peking langsung di teater.

Opera Peking itu berjudul "Zhao si Anak Yatim", salah satu opera tradisional yang klasik. Ceritanya adalah Bapak Zhao telah disalahkan oleh pejabat tinggi yang berhati jahat, sehingga seluruh keluarganya yang berjumlah lebih dari 300 orang diperintahkan oleh kaisar untuk dibunuh. Beruntung, menantu Bapak Zhao adalah putri kaisar yang sedang hamil, maka diampuni. Setelah bayi itu dilahirkan, pejabat jahat itu ingin menemukan dan membunuh bayi yang sudah disembunyikan itu.

Seorang hamba Bapak Zhao yang cerdas bernama Cheng Ying, berusaha menyelamatkan anak itu. Cheng Ying menggantikan anak itu dengan anaknya sendiri. Demi menyelamatkan anak Zhao, Cheng Ying mengorbankan anaknya sendiri dibunuh para penjahat. Beban hidup Cheng Ying semakin berat, karena masyarakat menuduhnya tidak melindungi Zhao, malah mengorbankan putranya. Chen Ying hidup tersiksa dengan menyimpan rahasia ini selama 15 tahun. Ketika anak itu sudah mulai dewasa, akhirnya dia tahu sejarah keluarganya yang sebenarnya. Dengan bantuan Cheng Ying, si bocah yatim piatu itu akhirnya berhasil membalaskan dendam dengan membunuh pejabat jahat itu. (Klik untuk halaman kedua) 

1 2
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040