Kapal " Chenghe " Angkatan Laut Tiongkok yang sedang menjalankan misi keliling dunia melakukan latihan pelayaran di jalur sempit Selat Malaka, guna meningkatkan kemampuan para siswa untuk menetapkan posisi dan navigasi.
Pelayaran di jalur sempit dimaksudkan kapal menetapkan posisi dan navigasi di jalur pelayaran yang lebarnya sempit dan berliku-liku, kondisi hidrometeorologi pacaroba, pelayaran seperti itu mengajukan tuntutan tinggi kepada pelayar. [ Sebagai jalur strategis yang menghubungi Samudera Pasifik, Samudera Hindia serta Asia, Eropa dan Afrika, Selat Malaka sepanjang 660 mil laut, yang paling lebar tercatat 200 mil laut dan yang paling sempit tidak sampai 10 mil laut, kapal yang melalui selat setiap tahun sejumlah 80 ribu , rata-rata setiap hari tercatat 200, namun jarang terjadi insiden tabrakan atau kandas, karena adanya serangkaian sistem pelayaran lintasan internasional yang berlaku serta sistem navigasi yang sempurna. Selama Kapal " Chenghe " berlayar keliling dunia, para siswa diatur melakukan latihan pelayaran di jalur sempit tersebut. ]
Pada Jumat lalu pukul tujuh pagi waktu setempat, Kapal " Chenghe " memasuki Selat Malaka, para siswa angkatan laut Tiongkok dan luar negeri diatur melakukan latihan di jalur sempit untuk menetapkan posisi dan navigasi radar.