Periode Moratorium Penangkapan Ikan Diberlakukan di Laut Tiongkok Selatan
  2012-05-16 13:24:51  CRI

Periode moratorium penangkapan ikan diberlakukan di sebagian besar wilayah Laut Tiongkok Selatan mulai pukul 12:00 hari ini (16/5). Sistem moratorium penangkapan ikan adalah kebijakan rutin untuk melindungi sumber biota laut di Laut Tiongkok Selatan, maupun di Laut Bohai dan Laut Tiongkok Timur. Selama periode ini, kapal patroli Tiongkok akan mengawasi semua kapal penangkap ikan dalam dan luar negeri. Pelanggar aturan moratorium ini akan dijatuhi denda.

Profesor dari Institut Diplomatik Tiongkok Gong Yingchun mengatakan, pulau Huangyan adalah wilayah Tiongkok, dan termasuk lingkup pelaksanaan moratorium ini.

Sistem moratorium penangkapan ikan di Laut Tiongkok Selatan dilaksanakan sejak 1999, tahun ini adalah tahun ke-13. Mulai tahun 2009, periode moratorium ditetapkan mulai 16 Mei sampai 1 Agustus.

Para pakar sepakat bahwa sistem ini berperan penting untuk mencegah habisnya sumber perikanan dan mengurangi intensitas penangkapan ikan. Profesor Gong Yingchun mengatakan:

"Dilihat dari sejarah pelaksanaan moratorium penangkapan ikan di perairan Tiongkok, teknologi penangkapan ikan berkembang pesat, sehingga memberi dampak serius terhadap lingkungan perikanan. Pelaksanaan moratorium penangkapan ikan bertujuan melindungi keberlanjutan pemanfaatan sumber daya lautan, yang bukan saja merupakan hak yang ditentukan Konvensi Undang-undang Kelautan, tetapi juga merupakan kewajiban yang ditentukan konvensi ini. Dilihat dari segi ini, pelaksanaan kebijakan ini juga merupakan pelaksanaan kewajiban yang ditetapkan konvensi ini."

Meskipun Kementerian Luar Negeri Tiongkok berulang kali mengatakan bahwa pelaksanaan moratorium penangkapan ikan tidak berhubungan dengan kasus pulau Huangyan, namun Filipina tidak mengakui perintah moratorium penangkapan ikan oleh Tiongkok yang termasuk "Zona Ekonomi Eksklusif" Filipina. Sejumlah media Filipina pun menghubungkan kebijakan Tiongkok ini dengan kasus pulau Huangyan.

Menanggapi hal ini, duta besar Tiongkok untuk ASEAN Tong Xiaoling membantah pendapat ini. Dia menekankan, pulau Huangyan adalah cakupan penangkapan ikan nelayan Tiongkok, sama sekali tidak artinya untuk menghubungkannya dengan kasus Pulau Huangyan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040