Uang 100 Yuan Yang Salah Cetak Berharga Ratusan Ribu Yuan
  2012-07-05 14:50:26  CRI

Mata uang RMB yang salah cetak menjadi benda yang sangat laris di pasar koleksi. Baru-baru ini, di Provinsi Jilin ada sehelai uang kertas yang terbalik gambar latennya, uang itu sedang dilelang.

Uang kertas 100 yuan seri ke-4 yang diedarkan pada tahun 1990 itu milik Tuan Li, warga kota Tonghua Provinsi Jilin. Ia mengatakan, pada awal 1990-an, ketika ayahnya menabung gajinya di bank, petugas bank yang teliti menemukan uang kertas yang aneh itu dan mengembalikan uang itu kepada ayahnya. Tapi, tak lama kemudian, petugas bank datang ke rumahnya dan ingin membeli uang kertas itu. Tentu saja ayah Tuan Li tidak setuju dan mengkoleksinya.

Setelah ayahnya meninggal, uang kertas itu diwarisi Tuan Li. Belum lama berselang, Tuan Li pergi ke bank untuk meminta memeriksanya sekali lagi. Uang kertas 100 yuan dibuktikan sebagai uang asli. Pihak bank menyatakan, salah cetak uang jarang sekali terjadi. Uang kertas yang terbalik gambar latennya juga sangat langka.

Setelah diperiksa bank, Tuan Li pernah membawa uang kertas itu ke pasar koleksi. Beberapa kolektor merasa sangat berminat dan menyatakan tidak pernah menemukan uang seperti itu sebelumnya dan tidak berani menerimanya, maka mereka tidak bisa mengemukakan harganya. Menurut pakar terkait, harga uang RMB yang salah cetak adalah sekitar puluhan ribu sampai ratusan ribu yuan di pasar koleksi.

Harga uang yang salah cetak juga berbeda-beda dan kolektor yang berminat baru dapat memberikan harga yang tinggi.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040