Asisten Operasi KSAD Mayjen Dedi Kusnadi menyatakan sangat puas terhadap hasil latihan. Ia mengharapkan latihan antiterorisme itu bisa diperluas dari Angkatan Darat sampai ke angkatan bersenjata lainnya, agar pertukaran dan kerja sama dengan angkatan bersenjata Tiongkok bisa terus ditingkatkan. Dedi Kusnadi mengatakan:
"Latihan yang dilaksanakan itu merupakan jawaban keinginan Indonesia dan China dalam mewujudkan kemitraan strategis guna memainkan peran angkatan bersenjata dalam melawan ancaman keamanan terorisme, serta hal-hal lain terkait kontra-terorisme, penanganan epidemi, pencegahan bencana dan memerangi kejahatan transnasional, yang telah diidentifikasi sebagai tindakan-tindakan di mana negara-negara perlu untuk mengatasi hal tersebut secara bersama-sama."