Zhu Yuefeng adalah seorang dokter bedah di Rumah Sakit Shao Yifu. Minggu sore, ia menerima seorang pasien lelaki berumur 40 tahun yang kepalanya bocor.
Ketika ditanya kenapa kepalanya luka, lelaki itu malu menjawab dan isterinya mengatakan bahwa pagi hari itu ia menonton pertandingan renang Olimpiade dan perenang-perenang Tiongkok Ye Shiwen dan Sun Yang berhasil meraih dua medali emas dan ia merasa sangat gembira. Pada sore harinya, ia berenang ke Pusat Olimpiade Jianggan dan loncat ke kolam renang dengan meniru gaya Sun Yang, jelas saja kepalanya bocor karena kepalanya menbrak dasar kolam renang itu.
Tapi syukurnya lukanya itu tidak begitu dalam, hanya dua hingga tiga sentimeter panjangnya. Lelaki itu kemudian disuruh ke ruang gawat darurat untuk menerima perawatan. Sebenarnya, sebelum masuk kerja, Dokter Zhu juga telah menonton pertandingan renang Olimpiade itu. Ia menganalisa bahwa lelaki itu loncat ke kawasan air dangkal.
Seorang pelatih renang bernama Lin mengatakan, banyak orang yang menyukai loncat indah di kolam renang, tapi tekniknya masih kurang. Kebanyakan orang loncat ke kolam dan badannya masih sejajar dengan permukaan air. Dampak air sangat dahsyat, kadang-kadang juga menyebabkan bekas luka yang terpecah lagi. Ada juga orang yang loncat ke kolam dengan badan lurus seperti sebatang pilar dan badannya langsung masuk ke dasar kolam sehingga mudah sekali terluka.
Pelatih Lin mengusulkan agar jangan main loncat indah di kolam renang biasa yang dalamnya kurang dari satu setengah meter. Kolam renang Olimpiade London dibangun dengan standar Federasi Renang Internasional dan dalamnya sektiar 3 meter, maka daya apungnya juga relatif besar.