Kofi Annan baru-baru ini mengumumkan akan meletakkan jabatan sebagai Utusan Khusus PBB dan Liga Arab untuk Krisis Suriah.
Masa depan krisis Suriah sebenarnya ada dua hal, yaitu penyelesaian secara politik atau dengan perang saudara. Saat ini Suriah ternyata sedang berjalan ke arah perang saudara total. Pengumuman mundurnya Annan pada saat yang sensitif ini dapat menunjukkan situasi Suriah yang cenderung lepas kendala, dan pintu penyelesaian secara politis telah tertutup.
Dunia Barat sekian lama selalu memandang masalah Suriah sebagai hambatan utama di Timur Tengah. Dunia Barat juga ingin menggunakan kesempatan perubahan drastis di Timur Tengah pada 2011 untuk menggulingkan Assad. Berdasar pelajaran dari intervensi Barat pada Libya, maka Tiongkok dan Rusia beserta sejumlah negara lain keras menentang intervensi bersenjata yang dilakukan dunia Barat terhadap Suriah atas nama PBB. Dengan latar belakang ini, Barat hampir menaruh semua pertaruhan pada golongan oposisi Suriah, secara terbuka mengakui legalitas golongan oposisi, dan tiga kali mengadakan Konferensi Internasional 'Frends of Syria' untuk mendukung pemberontak.
Sementara itu, kekuatan eksternal juga memberi dukungan ekonomi dan senjata kepada pemberontak Suriah. Barack Obama juga dilaporkan pernah menandatangani perintah rahasia untuk memberi kuasa kepada FBI dan lembaga lain dalam membantu pemberontak Suriah menggulingkan Assad. Dengan demikian, kekuatan bersenjata golongan pemberontak semakin berkembang, dan telah cukup kuat untuk melawan pasukan pemerintah secara terbuka.
Selain itu, media Barat juga sengaja memperbesar kekerasan pasukan pemerintah Suriah dan mengindahkan pemberontakan golongan oposisi Suriah.
Dapat dikatakan kekuatan eksternal mengakibatkan situasi perang saudara total saat ini. Negara-negara Barat harus bertanggung jawab atas situasi ini dan juga atas mundurnya Kofi Annan.
Sebaliknya, sikap Tiongkok dan Rusia pada masalah Suriah adalah konstruktif. Lebih penting lagi, sikap Tiongkok dan Rusia melindungi penghormatan hukum internasional dan garis batas pertahanan masyarakat, yang nilai historisnya akan semakin nyata seiring waktu.