Pria Tanpa Kaki Daki Gunung Setinggi 2000 meter
  2012-08-14 15:17:12  CRI

 

Pria tanpa kaki berhasil menaklukkan puncak bagian selatan Pegunungan Huashan setinggi 2154,9 meter di atas permukaan laut. Cheng Zhou, pria asal Provinsi Shandong, sebelumnya juga pernah mendaki gunung Henshan, Songshan dan Henshan.

Ia kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan saat Ia berumur 13 tahun. Ia mendaki gunung dengan mengandalkan dua kotak kayu.

Cheng Zhou mengatakan bahayanya Pegunungan Huashan jauh di luar dugaannya.

Ia berhasil mendaki puncak utara gunung Huashan dalam waktu 10 jam.

Perjalanan itu biasanya ditempuh selama 4 jam oleh orang berkaki. Cheng Zhou kemudian beristirahat satu malam dan berangkat lagi menuju puncak bagian selatan. Total perjalanan yang Ia tempuh ialah sekitar 20 jam. Cheng Zhou memeluk batu dan menangis terharu ketika sampai di atas puncak gunung. Ia juga ingin membuktikan bahwa Ia pun mampu mendaki gunung tinggi biarpun tidak punya kaki sekalipun.

Cheng Zhou berumur 29 tahun dan berasal dari Kota Lingyi, Provinsi Shandong. Ia juga pernah mengunjungi 600 kota di Tionkok dan bernyanyi untuk pertunjukan amal bagi korban gempa bumi di kota Wenchuan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040