Rusia kemarin secara resmi menjadi anggota ke-156 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Analis mengatakan ini merupakan kesempatan bagi Rusia untuk lebih lanjut berpartisipasi dalam perekonomian dunia dan membentuk sistem perdagangan multilateral yang adil dan efektif.
Jika dilihat dari jangka pendek, keanggotaan Rusia dalam WTO tidak akan langsung membuahkan hasil. Sebaliknya, sektor seperti industri ringan, pertanian, finansial, asuransi, otomotif dan manufaktur diperkirakan akan menghadapi tekanan yang lebih besar. Namun jika dilihat dari jangka panjang, keanggotaannya dalam WTO diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi Rusia. Ini sangat penting bagi Rusia yang tengah berupaya menciptakan perkembangan ekonomi tipe baru.
Di zaman globalisasi ekonomi saat ini, Rusia menyadari bahwa ekonomi yang tertutup tidak mungkin bertahan. Meskipun banyak kritik yang menunjukan keraguan pada sistem operasi WTO, namun WTO tetap adalah sistem perdagangan multilateral yang paling matang dan efektif di dunia saat ini. Analis berharap keanggotaan Rusia dalam WTO dapat memberi terang bagi perekonomian dunia.
Selain itu, Rusia juga diperkirakan akan mengubah struktur kekuatan sistem perdagangan multilateral, dan hal ini bermanfaat bagi pembentukan koordinasi negara-negara BRICS dalam perundingan putaran Doha, pemeliharaan ekonomi dan pembentukan sistem perdagangan multilateral.
Sementara itu, Tiongkok yang adalah mitra dagang terbesar Rusia juga berharap dapat memperoleh kesempatan perkembangan baru.