Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta yang sedang berkunjung di Tiongkok dalam pertemuan dengan pemimpin Tiongkok dan ketika menjawab pertanyaan siswa akademi militer Tiongkok menyatakan, AS mengambil pendirian yang tidak berpihak dalam sengketa wilayah Tiongkok-Jepang. Ia mengharapkan negara-negara terkait berupaya bersama menemukan cara penyelesaian masalah untuk menjaga kemakmuran dan keamanan kawasan Asia-Pasifik.
Tiongkok dengan tegas mengharapkan Amerika agar tidak melibatkan diri dalam sengketa kedaulatan Pulau Diaoyu, dan tidak melakukan hal-hal yang mungkin bisa memperuncing kontradiksi dan memperumit situasi. Masalah Pulau Diaoyu menguji kecerdasan politik Amerika Serikat. Bagi Amerika, hati-hati berbicara dan bertindak tidak saja perlu untuk menjaga perkembangan sehat hubungan Tiongkok-Amerika, juga tanggung jawab bagi situasi umum perdamaian dan kestabilan regional.
Amerika adalah negara yang mendominasi konfigurasi keamanan Asia pasca Perang Dunia II, juga 'mitra paling akrab' bagi Jepang. Asal usul masalah Pulau Diaoyu berkaitan dengan disposisi perang dingin Amerika. Menghadapi pergeseran konfigurasi yang sedang terjadi, Amerika perlu memainkan dengan baik peranannya.
Untuk menjalin hubungan negara besar tipe baru dengan Tiongkok, Amerika perlu belajar bersikap bijak dalam masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti Tiongkok, dan perlu menyadari bahwa Perjanjian Keamanan Amerika-Jepang adalah produk perang dingin, tidak boleh merugikan kepentingan pihak ketiga, termasuk Tiongkok. Siapapun mencoba berdiri di salah satu pihak dalam masalah Pulau Diaoyu tidak mungkin mendapat keuntungan, dan lebih dari itu malah akan dirugikan.
Situasi Asia sekarang sama sekali berbeda dengan masa perang dingin, kekuatan negara terpadu dan posisi Tiongkok di dunia internasional meningkat nyata. Ini mrupakan factor penting yang mendorong konfigurasi Asia menuju ke keseimbangan. Amerika mengajukan strategi kembali ke Asia-Pasifik, dan ingin mengambil peranan lebih besar di Asia. Untuk itu mereka hanya bisa memilih untuk ambil bagian secara setara, serta berperan sebagai kontributor perdamaian dan pembangunan.