Nasionalisasi Pulau Diaoyu dan perbuatan pemerintah Jepang lainnya terkait Pulau Diaoyu telah mengundang kemarahan rakyat Tiongkok. Ini karena Pulau Diaoyu dan pulau-pulau kecil di sekitarnya selalu adalah wilayah Tiongkok sejak zaman dahulu. Imperialisme Jepang telah menyerobot Pulau Diaoyu. Untuk menyatakan kemarahan terhadap Jepang dan sebagai bentuk patriotisme, rakyat Tiongkok turun ke jalan untuk memprotes perbuatan Jepang tersebut. Pabrik, perusahaan, dan toko Jepang ditutup atau mengurangi aktivitas bisnis mereka, bahkan warga Jepang di Tiongkok juga takut keluar rumah. Seorang warga Jepang di Beijing dilaporkan keluar beli sayuran di pasar. Sesampainya di pasar, dia pertama-tama berkata kepada pedagang bahwa Pulau Diaoyu adalah wilayah Tiongkok, barulah kemudian dia menanyakan harga sayur.