Presiden Suriah Bashar al Assad kemarin (21/10) dalam pertemuan dengan Utusan Khusus PBB-Liga Arab untuk Krisis Suriah, Lakhdar Brahimi menyatakan, pemerintah Suriah mendukung usaha Brahimi dalam penyelesaian krisis Suriah, namun usaha itu hendaknya dilakukan berdasarkan pengakuan kedaulatan wilayah Suriah dan penolakan terhadap intervensi asing.
Menurut laporan Kantor Berita Suriah, Bashar mengatakan, syarat untuk memulihkan kondisi politik Suriah diantaranya menghentikan segala kegiatan terorisme, seperti mensuplai perlengkapan bagi kelompok bersenjata dalam wilayah Suriah. Sejumlah negara yang mendukung serta mendanai kelompok bersenjata ini hendaknya dihentikan.
Brahimi menambahkan dalam jumpa pers usai pertemuan itu, bahwa pembicaraannya dengan Bashar dititikberatkan pada penyelesaian masalah gencatan senjata Suriah sebelum Idul Adha mendatang . Meski demikian, ia belum mengungkapkan apakah Bashar telah menerima usulan gencatan senjata tersebut.