Sebagaimana dilansir Daily Telegraph, Saini dalam pidato di televisi mengatakan, ada seorang lelaki yang meminta bantuan kepadanya karena anak perempuannya lari dengan orang lain. Saini bertanya apakah anak perempuan itu sudah dibelikan ponsel, dan orang itu mengiyakan. Saini mengatakan, anak-anak jangan diberikan ponsel, terlebih lagi anak perempuan. Ponsel memungkinkan mereka menjauhkan diri dari ibu dan saudara.
Komentar Saini berasal dari kekhawatiran terhadap Talibanisasi di sejumlah daerah di India utara. Agama Hindu dan Islam di daerah itu yang konservatif memaksa anak perempuan untuk menikah dengan ancaman pembunuhan atau penculikan paksa. Bahkan ada pemimpin golongan konservatif yang menganjurkan perkawinan anak untuk mencegah terjadinya perkosaan.
Saini kemudian menyangkal komentarnya tersebut dan menyebut bahwa itu adalah salah pengertian yang digemborkan lawan politiknya.