Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario menyatakan, Filipina akan sepenuhnya mendukung Jepang mengamendemen konstitusi perdamaian dan meningkatkan persenjataan untuk melawan sikap keras militer Tiongkok yang terus meningkat.
Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario menyatakan kepada Harian Financial Times dari Inggris bahwa Filipina menyambut baik niat Jepang untuk mengamendemen konstitusi perdamaian demi meningkatkan persenjataan. Filipina tengah mencari faktor keseimbangan di kawasan sedangkan Jepang mungkin akan menjadi satu faktor penting. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez juga telah membenarkan pernyataan sikap Rosario itu. Ia mengatakan, pemerintah Filipina gembira menyaksikan Pasukan Bela Diri Jepang menjadi kekuatan militer reguler melalui amendemen konstitusi dan akan memiliki kebebasan aksi yang lebih besar dan juga mungkin akan mengubah keseimbangan militer di Asia.
Filipina selalu menarik negara-negara di kawasan untuk melawan Tiongkok. Sebelumnya, Rosario menyatakan Filipina tidak akan menerima penyelesaian masalah Laut Tiongkok Selatan melalui cara bilateral. Dilihat dari kenyataan, dia gagal memperoleh tanggapan dan hasil yang diharapkan dari negara-negara lain. Baru-baru ini, Filipina mencoba menarik Malaysia dan Brunei. Filipina Desember ini akan menyelenggarakan pertemuan empat negara yang mengklaim kedaulatan di Laut Tiongkok Selatan, yaitu dengan Vietnam, Brunei, dan Malaysia untuk membahas konsep penyelesaian masalah Laut Tiongkok Selatan secara multilateral. Akan tetapi, Malaysia dan Brunei dengan tegas menolak undangan Filipina itu. Karena itu, konsultasi yang dijadwalkan besok hanya dihadiri tuan rumah Filipina dan Vietnam. Di antara negara-negara ASEAN yang terlibat persengketaan wilayah dengan Tiongkok, sikap keras Filipina dan Vietnam berkontras dengan absennya Malaysia dan Brunei, menunjukkan mereka tidak kompak dalam hal ini. Kementerian Luar Negeri Filipina mengatakan, tujuan konsultasi ini adalah mengkonfirmasi kesamaan aksi empat negara dalam perundingan dengan Tiongkok. Filipina akan terus mengajak Malaysia dan Brunei menghadiri, tapi harapannya sangat tipis. Filipina dan Vietnam juga berulang kali berlawanan pendapat dengan Kamboja, ketua bergilir ASEAN tahun ini.
Selain menarik negara-negara ASEAN, Filipina juga mengulurkan tangan lebih panjang untuk mencari sekutu. Demi menekan Tiongkok, Filipina berulang kali menyambut kedatangan AS. Filipina telah menyetujui lebih banyak kapal perang AS berlabuh di Filipina dan menggelar lebih banyak latihan militer bersama. Selain itu, Filipina juga mengikuti konfrontasi pemerintah Tiongkok dan Jepang pada masalah Pulau Diaoyu. Bulan Juli lalu, Jepang dan Filipina menandatangani perjanjian lima tahun untuk meningkatkan kerja sama militer. Filipina yang baru diterjang topan rupanya tidak memprioritaskan rehabilitasi pasca bencana, melupakan penjajahan Jepang terhadap Filipina selama lebih dari 3 tahun dalam Perang Dunia II dan dengan tegas malah mendukung Jepang mengamendemen Konstitusi Perdamaian. Ini merupakan suatu aksi Filipina untuk mencoba menekan Tiongkok.