Ekonomi Emerging Market Asia Bertumbuh Pesat
  2012-12-24 10:38:01  CRI

Pada penghujung tahun 2012, sejumlah negara emerging market di Asia, termasuk Indonesia, Vietnam, Filipina dan India, terus menjalankan kebijakan moneter yang agak longgar. Demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi, suku bunga di negara-negara tersebut sedikit diturunkan atau tetap dipertahankan pada level relatif rendah.

Sejak tahun ini, terdapat sejumlah gejala positif pada ekonomi negara-negara emerging market. Tekanan inflasi yang sempat menghantui negara-negara tersebut pada 2011 telah diatasi pada 2012. Indeks harga konsumen Filipina pada November lalu menurun sampai 2,8 persen, mencapai rekor terendah selama delapan bulan terahkir ini. Inflasi Thailand pun menurun sampai 2,74 persen, terendah dalam tiga bulan terakhir. Ini memungkinkan bank sentral di negara-negara tersebut sanggup memelihara suku bunga yang relatif rendah, yang mendukung pertumbuhan pesat ekonomi mereka.

Bank Sentral Vietnam pada 20 Desember menurunkan suku bunga kredit refinancing dari 10 persen menjadi 9 persen, menurunkan suku bunga re-discount dari 8 persen menjadi 7 persen. Vietnam sepanjang tahun ini telah enam kali menurunkan suku bunga untuk memberi stimulus pada pertumbuhan ekonomi. Bank Sentral Indonesia tetap memelihara suku bunga pada level 5,75 persen untuk menstabilkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. BI memandang suku bunga saat ini seimbang dengan angka inflasi 2013 dan 2014 yang ditargetkan berkisar antara 3,5 hingga 5,5 persen.

Analis berpendapat, penurunan permintaan pasar eksternal mungkin merupakan salah satu kesempatan untuk mendorong transformasi ekonomi negara-negara emerging market. Negara-negara tersebut meluncurkan kebijakan moneter longgar, serta memperluas konsumi dan invetasi, demi merangsang konsumsi, investasi, dan pembangunan infrastruktur pasar domestik. Hal-hal tersebut diyakini dapat berfungsi untuk perkembangan negara-negara Asia secara seimbang.

Ada pula yang berpendapat bahwa kemakmuran Asia akan mendatangkan uang panas dalam jumlah besar. Ternyata, harga properti di beberapa daerah Asia justru meningkat. Di pasar devisa, mata uang negara-negara Asia umumnya menguat terhadap dolar Amerika. Kurs won Korea Selatan naik 5 persen, sedangkan peso Filipina naik 4 persen. Penguatan juga dialami baht Thailand dan ringgit Malaysia.

Padahal, kebijakan moneter longgar yang dilaksanakan negara-negara emerging market Asia juga disebabkan kebijakan moneter Quantitative Easing (Q.E) yang dilaksanakan AS dan Jepang. AS sedang mencetak uang dalam jumlah besar, sehingga negara-negara Asia mau tidak mau harus mengikuti demi menghindari tekanan apresiasi pada mata uang lokal.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040