XINHUA: Distrik Militer Timur Rusia mulai hari Selasa kemarin mengadakan latihan militer bersama pasukan gabungan di beberapa pulau dan perairan di sekitar Kepulauan Kuril. Tanggal 7 Januari kemarin kebetulan adalah "Hari Wilayah Utara Jepang". Rusia memilih untuk memamerkan kekuatan persenjataannya di daerah persengketaan kedua negara tak pelak merupakan sebuah sinyal kepada pemerintah Jepang, yaitu pihak Rusia tidak akan memberikan konsesi terhadap masalah wilayah.
Pemerintah Jepang pada tahun 1981 menetapkan tanggal 7 Februari sebagai "Hari Wilayah Utara" dan pada hari itu setiap tahunnya diadakan rapat nasional beserta sejumlah kegiatan untuk menuntut dikembalikannya wilayah utara. Sedangkan, Rusia selalu menekankan bahwa Kepulauan Kuril memiliki arti strategis dan merupakan wilayah Rusia yang tidak terpisahkan. Sementara Rusia juga sempat menyatakan keinginan mengadakan eksploitasi bersama dengan Jepang.
Pemerintah Jepang belum lama ini telah melakukan banyak tindakan mengenai masalah wilayah yang dipersengketakan.
Cendikiawan Rusia menyatakan, Jepang kini menghadapi kesulitan yang bertubi-tubi di bidang hubungan luar negeri dan ini mendesak Jepang meningkatkan intensitas penerangan di bidang penuntutan atas hak wilayah, bahkan menggunakan berbagai cara termasuk informasi, hubungan luar negeri, politik dan ekonomi agar masyarakat internasional mengetahui secara luas pendiriannya.
Sementara perdebatan dengan Jepang mengenai sengketa wilayah masih berlangsung, Rusia dalam beberapa tahun ini juga terus meningkatkan pengawasan terhadap Kepulauan Kuril. Rusia menaruh perhatian besar terhadap Kepulauan Kuril, selain alasan pembelaan kedaulatan wilayah, kepentingan inti negara, juga berkenaan dengan kebijakan untuk menanggapi peralihan titik berat strategi AS ke Asia Pasifik. Selain itu, AS juga terus mengintensifkan persekutuan militer dengan Jepang, sehingga menimbulkan ancaman dan tekanan besar bagi Rusia. Rusia juga mulai mendekatkan diri di kawasan Timur, mengupayakan penerobosan strategis di Asia Pasifik. Keduduan strategis Kepulauan Kuril semakin menonjol sebagai front pertahanan Rusia yang menjaga gerbang Samudera Pasifik.
Sebenarnya telah terdapat mekanisme perundingan tingkat wakil menteri luar negeri, tingkat menteri luar negeri bahkan tingkat kepala negara mengenai masalah wilayah antara Rusia dan Jepang. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Desember lalu menyatakan, Rusia berharap mengadakan dialog konstruktif dengan Jepang mengenai masalah wilayah. Analis berpendapat, perundingan untuk masalah-masalah tersebut sulit dilakukan, sehingga untuk saat ini belum dapat diselesaikan