Nyonya Zhang yang tinggal di Liyuan bekerja di distrik kota dengan menaiki kereta api bawah tanah. Karena padatnya penumpang di Stasiun Liyuan, Nyonya Zhang jarang mendapatkan tempat duduk.
Pekan lalu, Nyonya Zhang melihat sebuah iklan "perut karet ibu hamil" di internet. Penjelasan itu mengatakan, wanita yang mengenakan perut karet itu akan menjadi sangat mirip dengan ibu-ibu hamil yang sesungguhnya. Dan tentu saja mudah untuk mendapatkan tempat duduk yang diberikan oleh orang lain ketika menumpangi angkutan umum seperti bis dan kereta api bawah tanah. Iklan itu mengundang perhatian Nyonya Zhang dan ia akhirnya membelinya dengan harga 300 yuan setelah tawar-menawar.
Setelah menerima pesanannya, Nyonya Zhang pun menumpangi kereta api bawah tanah itu dengan mengenakan perut karetnya.
Ketika ia berdesak-desakkan memasuki kereta api bawah tanah, perut karet itu jatuh ke lantai dan membuatnya ditertawakan oleh penumpang-penumpang lainnya.
Pengalaman itu membuat Nyonya Zhang merasa sangat malu. Ketika ia ingin menghubungi penjual perut karet itu, iklannya sudah tidak ada lagi.
Nyonya Zhang kemudian mengajukan komplain ke lembaga pengawasan kualitas dengan membawa produk yang unik itu. Ia menganggap bahwa mutu produk "perut karet" itu tidak baik, tapi gugatan itu ditolak petugas terkait.
Petugas lembaga pengawasan kualitas menjelaskan, Nyonya Zhang tidak mempunyai kuitansi dan pembeliannya tidak sesuai dengan penetapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang pembelian dan penggunaan komoditas atau menerima layanan untuk kebutuhan sehari-hari dengan normal. Gugatan Nyonya Zhang itu akhirnya ditolak.