Oupsss… Perut Karetnya Jatuh
  2013-02-28 17:02:55  CRI

Nyonya Zhang yang tinggal di Liyuan bekerja di distrik kota dengan menaiki kereta api bawah tanah. Karena padatnya penumpang di Stasiun Liyuan, Nyonya Zhang jarang mendapatkan tempat duduk.

Pekan lalu, Nyonya Zhang melihat sebuah iklan "perut karet ibu hamil" di internet. Penjelasan itu mengatakan, wanita yang mengenakan perut karet itu akan menjadi sangat mirip dengan ibu-ibu hamil yang sesungguhnya. Dan tentu saja mudah untuk mendapatkan tempat duduk yang diberikan oleh orang lain ketika menumpangi angkutan umum seperti bis dan kereta api bawah tanah. Iklan itu mengundang perhatian Nyonya Zhang dan ia akhirnya membelinya dengan harga 300 yuan setelah tawar-menawar.

Setelah menerima pesanannya, Nyonya Zhang pun menumpangi kereta api bawah tanah itu dengan mengenakan perut karetnya.

Ketika ia berdesak-desakkan memasuki kereta api bawah tanah, perut karet itu jatuh ke lantai dan membuatnya ditertawakan oleh penumpang-penumpang lainnya.

Pengalaman itu membuat Nyonya Zhang merasa sangat malu. Ketika ia ingin menghubungi penjual perut karet itu, iklannya sudah tidak ada lagi.

Nyonya Zhang kemudian mengajukan komplain ke lembaga pengawasan kualitas dengan membawa produk yang unik itu. Ia menganggap bahwa mutu produk "perut karet" itu tidak baik, tapi gugatan itu ditolak petugas terkait.

Petugas lembaga pengawasan kualitas menjelaskan, Nyonya Zhang tidak mempunyai kuitansi dan pembeliannya tidak sesuai dengan penetapan Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang pembelian dan penggunaan komoditas atau menerima layanan untuk kebutuhan sehari-hari dengan normal. Gugatan Nyonya Zhang itu akhirnya ditolak.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040