Menteri Keuangan 17 negara zona Euro mengadakan pertemuan untuk membahas rancangan bantuan bagi Sirprus hari ini (04/03) di Brussel. Meski masih terdapat perselisihan diantara berbagai negara anggota mengenai langkah penyelamatan Sirprus, namun persetujuan bantuan antara Komisi Uni Eropa, bank sentral Eropa, Dana Moneter Internasional IMF dan pemerintah Sirprus akan tercapai pada akhir bulan ini. Dengan demikian Sirprus menjadi negara keempat yang ditolong menyusul Yunani, Irlandia, Portugal.
Siprus adalah salah satu negara yang paling kecil dalam Uni Eropa, jumlah penduduknya tidak sampai 1,2 juta. Namun negara-negara zona Euro tidak memandang sebelah mata negara ini. Sejak pemerintah Siprus secara resmi menyerahkan permohonan delapan bulan yang lalu, Komisi Uni Eropa, bank sentral Eropa dan IMF selalu membahas pasal bantuan dengan pemerintah Siprus. Oleh karena pemerintah Siprus sebelumnya menolak swastanisasi, dan membasmi cuci uang, mengakibatkan perkembangan perundingan lamban.
Nilai total yang diserahkan Siprus tercatat 17 miliar Euro, separuhnya akan digunakan untuk menolong bank Siprus. Kini terdapat perselisihan antara negara-negara zona Euro mengenai langkah penyelamatan Siprus. Jika hanya memberi kredit bagi Sirprus, maka utang publik Sirprus akan mencapai 145% dibandingkan dengan PDBnya. Oleh karena itu, Jerman dan Belanda menentang cara bantuan ini. Mereka meminta semua pemilik utang Sirprus mengurangi hutang.
Rusia merupakan negara yang paling banyak dihutang oleh Sirprus. Oleh karena itu, Komisi Uni Eropa, bank sentral Eropa dan IMF sedang melakukan perundingan dengan Rusia. Namun Presiden Sirprus Nicos Anastasiades menyatakan tidak setuju. Ia khawatir cara ini akan menyebabkan dana bank Sirprus mengalir ke luar negeri sehingga memberi resiko yang tidak dapat diantisipasi sistem moneter Sirprus.
Menteri Keuangan Jerman Woflgang Schaeuble mengatakan, pertemuan dengan berbagai negara ini tidak akan membuat persetujuan secara terburu-buru, berbagai pihak akan berupaya mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.