Presiden Venezuela Hugo Chavez pada pukul 16:25 kemarin (5/3) waktu setempat meninggal pada usia 58 tahun.
Berita ini diumumkan Wakil Presiden Nicolas Maduro kemarin sore. Maduro mengatakan, meski Chavez telah meninggal, namun pemerintah Venezuela akan meneruskan usaha Chavez bersama dengan segenap rakyat Venezuela. Ia juga menghimbau rakyat berbagai kalangan di Venezuela untuk menjaga ketenangan dan saling menghormati dalam masa berkabung agar Chavez beristirahat dapat beristirahat dengan tenang.
Pada Juni 2011, Chavez didiagnosa mengidap penyakit kanker,kemudian beberapa kali menjalani operasi dan kemoterapi di Kuba. Pada tanggal 8 Desember tahun lalu, ia mengumumkan bahwa penyakit kankernya kambuh dan sebelum menjalani operasi ke Kuba, ia terlebih dahulu menunjuk penerus politiknya, yaitu Wakil Presiden Maduro. Setelah itu, Chavez mulai tidak tampil di depan umum. Menurut komunike yang dikemukakan pemerintah Venezuela selama masa tersebut, Chavez mengalami komplikasi seperti berdarah, sesak nafas dan masalah kekebalan pasca operasi, .
Setelah berita meninggalnya Chavez diumumkan, sejumlah warga Venezuela turun ke jalan untuk mengenang pemimpin kaum miskin tersebut dengan memasang foto dan gambarnya. Di berbagai lapangan di Venezuela juga dikibarkan bendera nasionalsetengah tiang. Namun, di daerah berpusatnya partai oposisi, bahkan terdapat orang yang bermain kembang api.
Berdasarkan UUD Venezuela, apabila Presiden petahana meninggal, Venezuela perlu mengadakan kembali pemilu dalam waktu dekat. Menurut keinginan Chavez sebelumnya, Wakil Presiden petahana Maduro kemungkinan besar akan ikut serta dalam kampanye pemilu dengan mewakili kubu Chavez. Sedang, calon golongan oposisi Henrique Capriles Radonski yang ikut serta dalam kampanye pemilihan bersama dengan Chavez tahun lalu juga kemungkinana besar akan menjadi wakil golongan oposisi dalam pemilu yang baru.
Kini, situasi di Venezuela stabil secara umum. Venezuela kemarin juga mengusir dua orang atase militer AS, karena mencoba menghasut kalangan militer Venezuela melancarkan aksi yang merusak kestabilan di negeri tersebut. Menteri Pertahanan Venezuela dalam pidato terbukanya mengatakan, tentara akan bersama dengan pemerintah dan rakyat mempertahankan persatuan dan menjamin keamanan negara dan memelihara UUD. Pihak militer Venezuela telah mengadakan penempatan ketat di daerah di sekitar Rumah Sakit Militer dan tempat berkumpulnya pendukung Chavez untuk menjamin keamanan.