Presiden baru Tiongkok, Xi Jinping minggu ini akan mengadakan kunjungan ke Rusia, Tanzania, Afrika Selatan dan Kongo (Brazzaville). Dia juga akan menghadiri pertemuan ke-5 pemimpin negara BRICS. Itulah kunjungan luar negeri pertamanya sejak ia menjadi pemimpin tertinggi Tiongkok.
Sebagai permulaan diplomasi pemerintah baru Tiongkok, kunjungan Xi Jinping kali ini telah mengundang perhatian umum dari seluruh dunia. Presiden Xi Jinping kemarin (19/3) ketika menerima wawancara bersama BRICS menekankan, Tiongkok mengharapkan rakyat berbagai negara dapat menikmati hasil perkembangan ekonomi dan iptek dunia. Selain itu ia juga mengharapkan agar keinginan rakyat berbagai negara dapat dihormati, dan dapat bersama-sama mendorong pembangunan dunia yang damai dan makmur bersama.
Rusia adalah negara pertama yang akan dikunjungi Xi Jinping sebagai presiden Tiongkok. Ia menyatakan bahwa Tiongkok sangat mementingkan hubungan Tiongkok-Rusia dan telah memperlihatkan baiknya dan istimewanya kemitraan koordinasi startegis menyeluruh antara Tiongkok dan Rusia. Xi Jinping menyatakan ia sendiri sangat menantikan pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin dan pemimpin-pemimpin Rusia lainnya.
"Tiongkok dan Rusia merupakan mitra koordinasi startegis yang utama dan paling penting. Hubungan bilateral menempatkan status prioritas dalam seluruh situasi diplomasi dan kebijakan diplomatik kedua negara. Kedua negara seharusnya memperkokoh kepercayaan di bidang strategis dan politik, meningkatkan dukungan mengenai masalah yang berkaitan dengan kepentingan inti pihak lain; memperluas kerja sama pragmatis dan memperdalam pertukaran humaniora; mempererat koordinasi dalam urusan internasional dan regional."
Pemimpin tertinggi Tiogkok akan mengunjungi tiga negara Afrika di bagian selatan Gurun Pasir Sahara. Mengenai kerja sama Tiongkok-Afrika yang maju itu, Xi Jinpin menyatakan, Tiongkok dan Afrika adalah negara berkembang, dan mempunyai kepentingan bersama yang luas, maka kerja sama antara kedua pihak adalah saling menguntungkan.
"Saya ingin menunjukkan bahwa kerja sama Tiongkok-Afrika adalah kerja sama yang mencakupi berbagai bidang. Tiongkok mementingkan hubungan dengan semua negara Afrika, biarpun negara besar atau kecil, kaya atau miskin, kuat atau lemah. Baik negara yang kaya sumber daya maupun negara yang tidak diberlakukan oleh Tiongkok secara adil. Tiongkok bersedia mengembangkan kerja sama pragmatis yang saling menguntungkan, memajukan hubungan bilateral secara menyeluruh dan seimbang, sehingga menyejahterakan rakyat Tiongkok dan Afrika."
Dalam wawancara kemarin itu, Xi Jinping berbicara pula tentang hubungan Tiongkok dengan dunia.
"Tiongkok telah berkali-kali berkomitmen kepada masyarakat internasional untuk terus menempuh jalan pembangunan damai, tidak mendominasi dunia, dan tidak mengekspansi. Pepatah Tiongkok mengatakan, 'Sekali kata terucap, empat ekor kuda pun tidak akan dapat mengejarnya'. Orang Tiongkok berprinsip 'Bersatu-padu tapi berpikiran mandiri'. Berbagai negara dan berbagai kebudayaan yang berbeda hendaknya dapat saling berkomunikasi secara adil, saling belajar, dan maju bersama, agar rakyat berbagai negara dapat menikmati hasil perkembangan ekonomi dan iptek dunia, keinginan rakyat berbagai negara dapat dihormati, dan berbagai negara dapat bersama-sama mendorong pembangunan dunia yang damai makmur."