Presiden baru Tiongkok Xi Jinping hari ini memulai kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden. Xi jinping akan mengunjungi Rusia, Tanzania, Kongo dan akan menghadiri pertemuan BRICS di Afrika Selatan. Kunjungan tersebut menarik perhatian dunia dan dipandang sebagai tanda kebijakan diplomatik pemerintah yang baru. Xi Jinping akan melewati negara-negara besar dan negara berkembang di Asia, Eropa dan Afrika. Menanggapi hal ini, kepala Kantor Riset masalah internasional Tiongkok Qu Xing mengatakan bahwa ini mencerminkan diplomasi keseluruhan Tiongkok. Dikatakannya:
"Negara besar adalah unsur kuncinya. Negara tetangga adalah unsur utamanya, negara berkembang adalah unsur dasar. Kerja sama multilateral adalah arena yang penting. Kunjungan perdana Presiden Xi Jinping sepenuhnya memanifestasikan keempat unsur dalam diplomasi Tiongkok. Rusia adalah negara anggota tetap Dewan Keamanan dan salah satu negara besar di dunia. Rusia juga merupakan negara tetangga terbesar Tiongkok. Afrika adalah wakil dari negara berkembang, sedangkan negara-negara BRICS termasuk dalam sebuah mekanisme multilateral."
Dalam bebarap tahun terakhir ini, pemimpin Tiongkok dan Rusia saling saling berkunjung. Presiden Xi Jinping mewarisi tradisi ini dengan tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan hubungan kedua negara.
Seorang pakar masalah Rusia dan Tiongkok Jiang Yi mengatakan, Tiongkok dan Rusia akan menitikberatkan pada peningkatan kerja sama. Ia mengatakan:
"Tiongkok dan Rusia harus berupaya meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan teknologi melalui kerja sama di bidang proyek besar di bidang energi. Dilihat dari segi ini, kerja sama kedua negara adalah arah kemajuan kerja sama pada masa depan, bukan hanya meningkatkan volume perdagangan saja, tetapi juga meningkatkan level kerja sama kedua pihak."
Mengenai kunjungan Xi Jinping ke Afrika, Mantan Wakil khusus urusan Afrika Liu Guijin berpendapat kunjungan Xi Jinping merupakan sebuah tradisi, tetapi juga mempunyai makna baru. Tiongkok akan meningkatkan perhatiannya terhadap perdamaian dan keamanan di Afrika dan menambah investasi di bidang usaha manufaktur di Afrika.
Sementara itu, dalam pertemuan BRICS yang akan digelar di Afrika Selatan, para pemimpin akan bertukar pendapat mengenai peningkatan hubungan mitra negara-negara BRICS dan memperdalam kerja sama antara negara BRICS dan Afrika.