KTT negara-negara BRICS Ke-5 kemarin (27/3) digelar di Durban, Afrika Selatan sebagai penutup KTT putaran pertama BRICS. Kelima negara BRICS menandatangani serangkaian dokumen kerjasama, antara lain Persetujuan Kerjasama Pembangunan Berkelanjutan Multilateral dan Pendanaan Bersama Negara-Negara BRICS, Persetujuan Pendanaan Bersama Infrastruktur Multilateral Benua Afrika Negara-negara BRICS serta Deklarasi Pendirian Dewan Industri dan Komersial Negara-Negara BRICS. Para peserta sepakat untuk mendirikan bank pembangunan negara BRICS serta mulai mempersiapkan pendirian cadangan devisa BRICS.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato yang bertema "Bergandengan Tangan untuk Berkembang Bersama".
Topik KTT kali ini adalah: "Negara-Negara BRICS dengan Benua Afrika: Berupaya Mengembangkan Hubungan Kemitraan Iintegrasi dan Industrialisasi". Berkenaan dengan itu, Xi JInping menunjukkan, negara-negara BRICS seharusnya mendorong pembangunan kemitraan perkembangan global dan mendorong kemakmuran bersama berbagai negara.
"Tema yang diangkat dalam KTT kali ini tidak hanya merupakan sasaran pembangunan negara-negara BRICS, juga merupakan arah penting kerjasama BRICS dengan negara-negara Afrika. Kita seharusnya mengikatkan berbagai anggota BRICS dengan hubungan kemitraan, berupaya mendorong kerjasama di bidang-bidang ekonomi dan perdagangan, moneter, pembangunan infrastruktur, pertukaran personel dan lain sebagainya. Kita juga harus berkembang maju dengan tujuan pengintegrasian pasar, komunikasi multi level, perhubungan darat, laut dan udara, serta pertukaran kebudayaan"
Karena KTT ini pertama kalinya digelar di benua Afrika, maka masalah Afrika lebih diprioritaskan umum. Xi Jinping menyatakan:
"Kita harus bersama-sama mendukung upaya Afrika demi mengupayakan pertumbuhan yang kuat, mempercepat pengintegrasian serta mewujudkan industrialisasi, mendorong ekonomi Afrika berkembang menjadi titik terang baru bagi ekonomi dunia."
Sementara itu Xi Jinping menunjukkan, kelima negara BRICS harus terus meningkatkan kepercayaan politik dan persahabatan rakyat, mendorong proses industrialisasi, informatisasi, urbanisasi dan modernisasi pertanian, meningkatkan konsultasi dan koordinasi satu sama lain dalam kerangka PBB, G-20, lembaga ekonomi dan moneter internasional. Anggota-anggota BRICS juga harus aktif mendorong pembanguann proyek bank pembangunan BRICS dan cadangan devisa, serta mempercepat kerjasama pragmatis di berbagai bidang.
Mengenai perkembangan Tiongkok pada masa mendatang, Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok senantiasa menadang pembangunan sebagai tugas pertama, mendorong secara menyeluruh pembangunan ekonomi, politik kebudayaan, sosial dan peradaban biologis. Dia menekankan, perkembangan Tiongkok adalah perkembangan yang terbuka dan bekerjasama.
Para peserta pidato menyatakan, dewasa ini dampak negatif krisis moneter internasional tetap berkembang sampai ke tingkat yang dalam, krisis kredit Eropa terus menyebar di dunia, dan ekonomi dunia juga tidak stabil. Negara-negara BRICS seharusnya menyediakan semakin banyak peluang perdagangan, investasi dan pendanaan, bersama-sama menghadapi resiko dan tantangan, serta menarik ekonomi dunia berkembang secara kuat, berkelanjutan dan seimbang.