Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengadakan kunjungan kenegaraan ke Tanzania, Afrika Selatan dan Republik Kongo pada 24-30 Maret lalu. Opini berpendapat, bahwa kunjungan pertama Xi Jinping setelah menjadi Presiden Tiongkok merupakan sebuah kegiatan diplomasi yang penting, dan mencerminkan Tiongkok sangat mementingkan hubungan Tiongkok dengan Afrika. Walaupun situasi internasional masih belum stabil, Tiongkok tetap akan berpegang teguh pada kebijakan persahabatan dengan Afrika, menjadi mitra yang tulus dan dapat dipercaya negara-negara Afrika, dan berupaya memberi sumbangan yang lebih besar untuk usaha perdamaian dan perkembangan Afrika.
Kunjungan Xi Jinping ke Afrika menaruh daya hidup yang baru pada kerja sama Tiongkok-Afrika, dan mempererat hubungan rakyat kedua pihak. Analis berpendapat, kunjungan Presiden Xi ke tiga negara Afrika kali ini pasti akan mendorong hubungan Tiongkok-Afrika mencapai tingkat yang baru.
Selama kunjungan tersebut, Xi Jinping mengadakan serangkaian pembicaraan dan pertemuan dengan pemimpin-pemimpin tiga negara tersebut, dan bertukar pendapat mengenai hubungan bilateral, masalah regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama, serta mencapai kesepahaman yang luas. Tiongkok dan Tanzania dengan sepakat menyetujui membentuk dan mengembangkan kemitraan kerja sama menyeluruh yang saling menguntungkan dan menang bersama. Tiongkok dan Afrika menyetujui mendorong kemitraan strategis menyeluruh kedua negara untuk terus menanjak langkah yang baru, dan menjadikan hubungan Tiongkok-Afrika sebagai titik penunjang dan arah prioritas kebijakan diplomasi kedua negara. Tiongkok dan Republik Kongo menyetujui berdasarkan persahabatan tradisional, membentuk kemitraan kerja sama menyeluruh yang bersatu dan saling membantu.
Selain itu, Tiongkok dan Tanzania juga telah menandatangani 17 persetujuan yang bertujuan meningkatkan kerja sama persahabatan Tiongkok-Tanzania. Kedua pihak setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pembangunan infrastruktur, pertanian, telekomunikasi dan eksploitasi zona pengolahan ekspor. Tiongkok akan membentuk pusat budaya Tiongkok di Tanzania.
Tiongkok dan Afrika Selatan juga mencapai banyak persetujuan kerja sama, kedua pihak akan meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan. Tahun 2014 ditentukan sebagai 'Tahun Afrika Selatan' di Tiongkok, sedangkan tahun 2015 menjadi 'Tahun Tiongkok' di Afrika Selatan.
Tiongkok dan Republik Kongo menandatangani serangkaian persetujuan kerja sama. Pemimpin-pemimpin kedua negara menegaskan kembali untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, pembangunan infrastruktur dan energi, serta menyetujui untuk memperkuat pertukaran budaya, dan memperkokoh dasar persahabatan rakyat kedua negara.