Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry minggu lalu telah berkunjung ke Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok. Ini merupakan kunjungan pertamanya ke daerah Asia Timur sejak ia menjabat sebagai menteri luar negeri AS pada Februari lalu. Berkaitan dengan situasi Semenanjung Korea yang semakin menegang, media berpendapat kunjungan Kerry kali ini bertujuan untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan krisis tersebut. Namun tugas utama Kerry kali ini adalah memaparkan strategi Asia dan kebijakan pemerintah AS terhadap Tiongkok dalam empat tahun mendatang.
Kunjungan Kerry kali ini bertepatan pada situasi Semenanjung Korea yang memanas. Salah satu isi penting kunjungannya adalah menentukan rancangan untuk menghadapi situasi tersebut bersama negara sekutunya di Asia Timur, yakni Korea Selatan dan Jepang. AS akan menegaskan kembali janji perlindungan terhadap kedua negara tersebut, dan menuntut Korsel dan Jepang agar mengintensifkan kerja sama bilateral dan koordinasi strategis dengan AS.
Beberapa pakar berpendapat, ancaman dari Korea Utara mendesak pemerintahan Barack Obama untuk semakin menyadari pentingnya kerja sama dengan Tiongkok. Salah satu isi terpenting dalam kunjungan Kerry kali ini adalah menyatakan niat AS untuk mengembangkan hubungan dengan Tiongkok, meningkatkan saling kepercayaan strategis kedua negara, dan bersama-sama menghadapi tantangan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuannya dengan John Kerry menyatakan harapannya bahwa kedua pihak harus memandang hubungan Tiongkok dengan AS di tingkat strategis dan sudut jangka panjang, serta aktif mendorong dialog dan kerja sama bilateral dan menyelesaikan perselisihan dan konflik berdasarkan semangat saling menghormati dan mencari kesamaan, untuk mendirikan hubungan kedua negara besar yang sederajat, saling percaya, saling belajar, dan menang bersama.
Serangkaian pertemuan antara John Kerry dengan berbagai pemimpin Tiongkok sudah mengeluarkan sinyal penting kepada kalangan luar. Dalam pernyataannya, Kerry mengatakan AS akan berdiri pada taraf strategis untuk memandang dan membina hubungan AS dengan Tiongkok dalam jangka panjang. Kerja sama AS dengan Tiongkok bermanfaat bagi setiap pihak, tetapi juga bermanfaat bagi dunia.
Memang, masih terdapat perselisihan antara Tiongkok dan AS, dan hal ini perlu ditangani dengan baik. Namun, kedua pihak juga memiliki kepentingan bersama yang besar. Interaktif kedua negara tidak hanya bermanfaat bagi rakyat kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi keamanan dan perdamaian, serta kemakmuran di kawasan maupun dunia. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Xi Jinping, jika berdasarkan semangat saling menghormati, sikap terbuka dan toleransi, Tiongkok dan AS akan memainkan peranan yang lebih besar di kawasan Asia Pasifik. Tiongkok dan AS bahkan mampu menjadikan Samudera Pasifik sebagai samudera yang aman dan bekerja sama.