Canton Fair ke-113 hari ini(15/04) dibuka. Juru bicara Canton Fair Liu Jianjun mengatakan permintaan pasar negara-negara maju terus menurun setelah terjadi krisis ekonomi dunia pada 2008. Maka itu, Tiongkok tengah meningkatkan promosi di negara-negara emerging market. Liu Jianjun mengatakan pasar emerging market adalah pasar penting bagi kesuksesan Canton Fair.
Data menunjukkan pada 2012, proporsi pasar tradisional Eropa, AS, dan Jepang dalam volume perdagangan luar negeri Tiongkok menurun 2,1 point dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan proporsi perdagangan pasar emerging market antara lain negara-negara ASEAN, Rusia dan Afrika Selatan naik 0,8 point.
Liu Jianjun memperkirakan bahwa partisipasi negara emerging market akan sama atau bertambah karena kondisi ekonominya yang cenderung stabil.
Pada Canton Fair ini, penyelenggara akan menggencarkan promosi ke negara-negara emerging market dan menetapkan Rusia sebagai negara topik Forum Pasar Internasional.
Tentu saja, untuk membuka ruang kebutuhan luar negeri, selain mempromosikan komoditi di pasar luar negeri, Tiongkok masih perlu mengubah pola pertumbuhan di bidang perdagangan terhadap dunia luar. Tiongkok tidak akan unggul jika terus bergantung pada harga dan konsumsi energi, melainkan Tiongkok harus berupaya meningkatkan citra merek produk dalam negerinya.
Menurut penyelenggara Canton Fair, stan merek dari dalam negeri Tiongkok mencakup 20 persen dari sekitar 1180 stan.
Liu Jianjun mengatakan perusahaan yang memiliki citra merek yang kuat memiliki keuntungan karena dapat menawarkan harga yang lebih tinggi dan meningkatkan daya saing.
Untuk itu, penyelenggara Canton Fair untuk pertama kalinya mengadakan kompetisi dan akan memberikan hadiah kepada perusahaan yang memiliki inovasi produk yang tinggi. Menurut Liu Jianjun, dengan lingkungan ekonomi yang stabil, Canton Fair tahun ini berada pada tahap yang membaik. Ia menunjukkan naiknya permintaan dari negara-negara BRICS adalah kecenderungan yang patut diperhatikan dalam Canton Fair kali ini.